Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minyak Goreng Bisa Jadi Pengganti Oli Mesin Kendaraan?

Kompas.com - 16/05/2025, 13:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Dipstick oli mesin berlumpur tanda sistem pelumasan mobil tak sehat.Tangkapan layar Dipstick oli mesin berlumpur tanda sistem pelumasan mobil tak sehat.

SOLO, KOMPAS.com - Salah satu perawatan yang tidak boleh diabaikan pemilik kendaraan bermotor, yaitu penggunaan pelumas atau oli mesin yang sesuai spesifikasi.

Sayangnya, masih banyak ditemui pemilik kendaraan yang kurang memahami fungsi dan karakteristik oli, bahkan menggunakan minyak goreng sebagai pelumas.

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jayan Sentanuhady mengatakan, menggunakan minyak goreng sebagai pelumas mungkin bisa memberi kesan tarikan kendaraan yang lebih enteng daripada oli.

Baca juga: Harga Kompetitif, Jadi Modal Chery Tiggo 8 CSH Mengguncang Pasar

Hal ini terjadi karena pada suhu tinggi viskositas minyak goreng akan turun yang ditandai dengan tekstur lebih encer.

Ilustrasi minyak goreng. SHUTTERSTOCK/ISEN STOCKER Ilustrasi minyak goreng.

"Itu yang menyebabkan feeling pengemudi merasa enteng. Tapi untuk apa enteng kalau mesin cepat aus," ucap Jayan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Viskositas minyak pelumas asli atau oli pada suhu tinggi juga akan mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.

Meski begitu, menurut Jayan, penurunan kekentalan oli tidak serendah yang terjadi pada minyak goreng. Dan pengguna kendaraan sebaiknya memilih pelumas dari pabrikan ternama, dengan spesifikasi yang sesuai rekomendasi produsen mobil atau motor.

"Karena itu saya katakan minyak goreng stabilitas viskositas rendah pada suhu tinggi. Saran saya jangan dilakukan (ganti oli ke minyak goreng)," ucapnya.

Baca juga: Rute Transjabodetabek dari Bekasi ke Cawang Diresmikan, Cek Tarifnya

Sementara, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan, minyak goreng memiliki kesamaan karakter dengan oli mesin, tapi tetap saja berbeda.

“Memang minyak goreng sama hal nya seperti senyawa asam lemak lain, memiliki sifat melarutkan atau solvency, namun bila kita melihat secara keseluruhan fungsi pelumas pada era mesin modern, penggunaan minyak goreng dalam oli mesin bukan lah pilihan yang bijak,” ucap Brahma.

Brahma mengatakan, parameter agar pelumas oli bisa berfungsi dengan baik dan optimal membutuhkan pertimbangan yang banyak.

“Misalnya kekuatan terhadap oksidasi, kemampuan menetralkan asam hasil pembakaran, serta kecenderungan membentuk varnish atau sludge atau insoluble pada komponen oli mesin, dan lainnya,” ucap Brahma.

Maka dari itu, gunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan, karena eksperimen seperti minyak goreng bisa merusak mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau