YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Grand Livina dianggap oleh sebagian orang punya penyakit bawaan, yakni ngelitik. Anggapan tersebut berangkat dari sangking seringnya mobil ini dikeluhkan ngelitik oleh pemiliknya.
Kami tim redaksi Kompas.com, Kamis (15/5/2025) berkesempatan langsung menguji performa Grand Livina model L11 tahun 2016. Mobil bekas ini ditawarkan dengan banderol Rp 140 juta.
Berdasarkan pengakuan pemiliknya, mobil ini biasa menenggak bensin RON 92, sesuai dengan rekomendasi pabrikan, dan telah lulus inspeksi yang dilakukan oleh Aha Motor Yogyakarta.
Baca juga: Benarkah Mesin Grand Livina Mudah Ngelitik?
Mobil ini diuji untuk melewati medan jalan tak rata, tanjakan dan jalan raya untuk digeber. Kondisi jalan tersebut, cukup mewakili pemakaian harian yang kerap menimbulkan mesin ngelitik.
Saat mobil melewati jalan jelek, maka laju mobil akan sangat pelan sehingga putaran mesin cenderung rendah. Beberapa mobil yang tidak prima akan mengalami ngelitik pada kondisi tersebut.
Unit yang diuji oleh kami mampu melewati jalan jelek dengan mulus, tanpa mengalami ngelitik. Pengujian juga dilakukan beberapa kali untuk memastikan hasilnya akurat.
Baca juga: Menguji Kenyamanan Suspensi Nissan Grand Livina Bekas
Sementara saat melewati tanjakan panjang, putaran mesin Grand Livina cenderung lebih tinggi. Beberapa mobil dengan kondisi tertentu akan mengalami ngelitik karena terjadi peningkatan tenaga mesin.
Grand Livina yang diuji oleh kami tidak mengalami ngelitik saat melewati tanjakan flyover Ring Road Utara Yogyakarta, dengan kemiringan kurang lebih 10 deraajat, dan laju mobil rata-rata 50 Kpj.
Mobil ini memiliki akselerasi baik untuk kelas LMPV dengan transmisi CVT. Saat Grand Livina ini digunakan melaju kencang di jalan raya, tak terdengar suara mesin ngelitik.
Baca juga: Penyebab Nissan Grand Livina Tertabrak KRL di Bogor, Ban Mobil Selip Saat Melintas Rel
Hardi Wibowo, pemilik bengkel dan showroom mobil bekas Aha Motor Yogyakarta mengatakan mesin HR15, baik pada Grand Livina, Juke dan Evalia memiliki kompresi tinggi.
“Kompresi tinggi membuat suhu mesin cenderung tinggi, maka dari itu membutuhkan jenis BBM berkualitas, minimal sesuai dengan rekomendasi pabrikan yakni RON 92,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2025).
Hardi mengatakan, Grand Livina perlu dirawat dengan baik dan diberi asupan BBM berkualitas, agar performanya optimal dan terbebas dari ngelitik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.