Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Kabel Korslet, Biang Kerok Mobil Terbakar

Kompas.com - 16/05/2025, 11:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil yang tiba-tiba terbakar di jalan bukan lagi peristiwa langka.

Salah satu penyebab paling umum adalah korsleting pada sistem kelistrikan kendaraan, khususnya pada bagian kabel.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, banyak kasus kebakaran mobil berawal dari kelalaian pemilik yang tidak menyadari bahwa kondisi kabel sudah haus, terkelupas, atau bahkan dimodifikasi tanpa standar keamanan.

Baca juga: Harga Chery Tiggo 8 CSH, Patahkan Stigma PHEV Itu Mahal

“Penyebab utamanya biasanya dari kabel yang tergesek bodi atau komponen mesin hingga akhirnya terbuka dan menimbulkan arus pendek. Kalau kena bensin atau oli yang bocor, bisa langsung menyulut api,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2025).

Lung Lung menjelaskan bahwa beberapa kasus juga dipicu oleh modifikasi kelistrikan tambahan yang tidak sesuai standar, seperti pemasangan aksesori lampu, audio, atau perangkat pengisian daya.

Sering kali kabel tambahan dipasang sembarangan, menumpuk di satu jalur, bahkan tanpa sekring pengaman.

Kebakaran Mobil di Bojongsari DepokKOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian Kebakaran Mobil di Bojongsari Depok

“Modifikasi asal-asalan justru membahayakan. Kadang orang cuma asal pasang biar nyala, tanpa pikir panjang soal arus dan beban kabel. Ini yang bikin rawan konslet,” ujarnya.

Ia menyarankan pemilik mobil untuk rutin memeriksa kondisi kabel, terutama yang dekat dengan sumber panas atau area rawan gesekan.

Baca juga: Daftar Diskon Motor Listrik Honda per Mei 2025

Selain itu, jangan menyepelekan gejala awal seperti bau hangus, kabel meleleh, atau sekring yang sering putus.

“Kalau sudah ada tanda-tanda itu, jangan tunggu sampai kebakaran terjadi. Langsung bawa ke bengkel tepercaya,” kata dia.

Untuk pencegahan tambahan, Lung Lung juga menyarankan pemilik kendaraan untuk membawa APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di dalam mobil dan menyimpannya di tempat yang mudah dijangkau.

“APAR bukan cuma buat hiasan, tapi buat penyelamat kalau kejadian darurat,” kata Lung Lung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau