Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktunya Kickdown Mobil Matik CVT?

Kompas.com - 16/05/2025, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen harus tahu cara pengoperasian mobil matik CVT yang benar agar komponen transmisi tetap awet. Salah satunya dengan memperhatikan kondisi kapan boleh kickdown dan tidak.

Kickdown sendiri merupakan proses akselerasi dengan menginjak pedal gas secara dalam dan spontan. Tujuannya agar mobil melesat dengan cepat.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan ada kondisi kapan pengemudi mobil matik CVT tak aman melakukan kickdown.

Baca juga: Sering Melakukan Kickdown Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak?

Ilustrasi speedometer sebagai salah satu alat ukur GLB dan GLBBIST Ilustrasi speedometer sebagai salah satu alat ukur GLB dan GLBB

“Saat mobil mulai melaju, rasio pada transmisi CVT menggunakan first gear, ini belum aman untuk di-kickdown, seiring bertambahnya laju mobil akan berubah menjaga second gear secara otomatis,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (15/5/2025).

Hardi mengatakan, ketika percepatan sudah pada posisi second gear, pengemudi sudah aman melakukan kickdown, sehingga tercapai kecepatan tertentu.

“Status first gear atau second gear ini tidak ditampilkan di layar informasi, sehingga pengemudi harus memperhatikan tanda perpindahannya, yakni lewat tachometer atau Rpm,” ucap Hardi.

Baca juga: Punya Mobil Matik, Sesekali Perlu Kickdown supaya Mesin Sehat


 

Saat mobil melaju, kenaikan putaran mesin akan terjadi secara bertahap. Pada suatu titik, putaran mesin akan drop sesaat meski posisi pedal gas tetap.

“Pada tahapan tersebut, perpindahan dari first gear ke second gear terjadi, bila sudah demikian aman untuk melakukan kickdown,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, khusus pada CVT perpindahan percepatan hanya terjadi sekali yakni first gear ke second gear atau sebaliknya.

Baca juga: Jangan Abai jika Mobil Transmisi Matik Di-kickdown Tidak Mau Lari

Meski demikian, menurut Hardi, perubahan rasio terus terjadi selama mobil melaju karena CVT dibekali dua puli yakni primer dan sekitarnya, sebagai pengganti roda gigi.

“Bila transmisi masih pada level first gear, dan pengemudi sudah melakukan kickdown, maka ada potensi terjadinya selip antara sabuk baja dan kedua puli,” ucap Hardi.

Cara pengoperasian yang tidak tepat, menurut Hardi, dapat membuat komponen transmisi CVT cepat rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau