JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Creta N Line Turbo menjadi model dengan mesin paling bertenaga dari keluarga Creta. Tak hanya dibekali dengan desain yang lebih modern dan futuristis, Creta N Line Turbo juga menghadirkan performa yang lebih menjanjikan.
Secara tampilan, Creta N Line turbo tampil lebih sporty bila dibandingkan dengan model lainnya. Creta N Line Turbo memakai desain yang menonjol dengan grill satin Black Paint Radiator yang lebih ramping dipadukan dengan aksen abu-abu pada bumper.
Pada sektor pencahayaan, Hyundai mengusung lampu depan LED dipadukan dengan Daytime Running Light yang memberikan kesan dinamis.
Baca juga: Mitos atau Fakta: Goyang Mobil Saat Isi BBM Benar-benar Membantu?
Tak hanya eksterior yang futuristis, kabin Creta N Line Turbo tampak sporty dan elegan. Terdapat aksen merah pada bagian dasbor yang semakin mempertegas kesan sporty dari mobil ini.
Untuk sektor entertainment mendapat desain baru yang lebih modern, yakni layar ganda berukuran 10,25 inci dengan pengaturan digital tanpa tombol fisik.
Dari atas kertas, Creta N Line turbo mengusung kapasitas mesin yang lebih besar dari versi standar, yakni Smartstream G1,5 GDI 1.482cc In-line 4 Cylinders-Turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga 160 Ps atau 158 Tk pada 5.500 Rpm dan torsi 253 Nm pada 3.500 Rpm.
Bicara soal konsumsi BBM, pada pengetesan dalam kota mobil ini terbilang cukup irit. Untuk konsumsi dalam kota, Creta N Line Turbo menghasilkan angka 7,9 Liter per Kilometer, atau sekitar 13 (Kpl), dengan jarak total 69,5 Km.
Kondisi jalan yang dilalui bervariasi, namun didominasi lalu lintas jalan Ibu Kota yang cukup lancar pada jam pulang kantor, mengingat pengetesan dilakukan menjelang waktu libur panjang. Adapun untuk rute yang dilalui dari Jakarta Pusat ke Jakarta Barat lalu lanjut ke BSD, Tangerang.
Baca juga: Pakai Oli Palsu Bisa Bikin Kendaraan Turun Mesin
Hasil yang didapat menunjukkan kalau mesin Creta N Line turbo terbilang irit, lantaran mesin 1.5L dibekali tenaga yang cukup besar yakni 158 Tk.
Dorongan udara dari turbo juga membuat mesin tidak perlu bekerja keras untuk menghasilkan tenaga sehingga konsumsi BBM bisa lebih efisien saat digunakan pemakaian normal.
Namun tentu saja angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan, mengingat banyak faktor yang memengaruhi masalah konsumsi bahan bakar, mulai dari kondisi jalan, jarak tempuh, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi kendaraan, beban barang yang dibawa di kabin, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.