Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Oli Palsu Bisa Bikin Kendaraan Turun Mesin

Kompas.com - 15/05/2025, 12:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Peredaran oli palsu di pasaran menjadi ancaman pemilik kendaraan bermotor, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

Oli palsu umumnya tidak memiliki kualitas pelumasan yang memadai, sehingga gagal melindungi komponen mesin dari gesekan, panas berlebih, dan keausan.

Akibatnya, penggunaan oli palsu dapat menurunkan performa mesin, dan berujung pada kerusakan parah yang membutuhkan turun mesin atau overhaul.

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jayan Sentanuhady, mengatakan, menggunakan oli palsu bisa bikin kendaraan harus overhaul.

Baca juga: Gresini Racing Optimistis Kedua Pebalapnya Bisa Raih Banyak Podium

Polda Banten bongkar pabrik oli palsu di Kabupaten Tangerang, Banten.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Polda Banten bongkar pabrik oli palsu di Kabupaten Tangerang, Banten.

“Kalau baru sadar diisi oli palsu ya di kuras dan ganti oli yang benar. Kalau sudah lama sadarnya ya mesin harus di overhaul (service bongkar mesin)” ucap Jayan kepada Kompas.com, Minggu (11/5/2025).

Jayan juga mengatakan, banyak komponen yang perlu diganti dalam proses overhaul akibat dampak buruk dari pelumasan yang tidak optimal.

“Ya perlu, seperti piston, ring piston, cylinder liner, bearing dan komponen-komponen lain yang saling bergesekan,” ucap Jayan.

Jayan menegaskan, penggunaan oli palsu bisa memberikan dampak buruk yang serius pada mesin kendaraan.

“Oleh karena itu, selalu gunakan pelumas asli yang direkomendasikan produsen untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan Anda,” ucapnya.

Baca juga: Berkendara Motor yang Aman Saat Hujan, Rawan Tergelincir


Sementara, Ali Fuqron teknisi Suzuki Meril mengatakan, penggunaan oli palsu sering kali membuat kehilangan kemampuan melumasi mesin dengan baik, sehingga komponen seperti piston dan crankshaft menjadi cepat aus.

Dia menambahkan, oli palsu juga dapat meningkatkan suhu mesin secara drastis akibat gesekan yang tidak terkontrol. Jika terus dibiarkan, kondisi ini akan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian penting mesin.

"Ada banyak kasus mesin harus di-overhaul akibat oli palsu, akhirnya biayanya jadi lebih mahal hanya karena menghemat buat beli oli palsu," ucapnya kepada Kompas.com.

Maka dari itu, bagi setiap pemilik kendaraan untuk tidak tergiur dengan harga murah tanpa memverifikasi keaslian produk pelumas yang digunakan.

Serta, sebaiknya membeli oli dari sumber resmi dan tepercaya, serta melakukan penggantian oli di bengkel yang profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau