Pindad Jalin Kerja Sama dengan Korsel Garap Proyek Mobil Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, KG Mobility Corporation, resmi menjalin kerja sama dengan PT Pindad, perusahaan pertahanan milik negara Indonesia, untuk mendukung proyek pengembangan mobil nasional dan bus listrik di Tanah Air.

Kolaborasi ini ditetapkan lewat penandatanganan head of agreement (HOA) antara pimpinan kedua perusahaan, yaitu Chairman KG Mobility Kwak Jea-sun dan CEO PT Pindad Sigit Santosa pada Selasa (13/5/2025).

Dikutip Yonhap, dari kesepakatan tersebut KG Mobility akan memberikan dukungan kepada PT Pindad dalam hal evaluasi produk kendaraan, teknologi, dan rekayasa teknik.

Baca juga: Kronologi BYD Seal yang Terbakar di Palmerah

dok.Yonhap KG Mobility Corporation resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Pindad, perusahaan pertahanan milik negara Indonesia, untuk mendukung proyek pengembangan mobil nasional dan bus listrik di Tanah Air.

Kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam memperluas skala proyek produksi mobil nasional dan bus listrik yang tengah dijalankan Pindad, dengan target kapasitas produksi mencapai 200.000 unit.

"Sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, dan kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan penjualan melalui keunggulan produk kami yang berbeda serta strategi pemasaran yang efektif," kata Kwak.

KG Mobility sendiri merupakan produsen otomotif Korea Selatan yang dikenal dengan keahliannya dalam memproduksi kendaraan berjenis sport utility vehicle (SUV) dan kendaraan komersial. 

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada 1954 sebagai Ha Dong-Hwan Motor Workshop dan mengalami sejumlah perubahan nama dan kepemilikan sebelum akhirnya diakuisisi oleh KG Group pada 2022.

Baca juga: Toyota Dikabarkan Akan Akuisisi Neta

DOK. TIM MEDIA PRABOWO SUBIANTO Jokowi dan Prabowo menaiki Pindad Maung di Mako Brimob, Senin (14/10/2024).

Sebagai bagian dari strategi global, KG Mobility telah menjalin kemitraan, termasuk Vietnam dan negara-negara Timur Tengah, untuk memperluas pasar kendaraan listrik dan SUV mereka.

Perseroan juga menargetkan kawasan Asia Tenggara sebagai pasar potensial, seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan ramah lingkungan.

Tahun lalu, KG Mobility telah mengekspor 1.060 kendaraan terurai (CKD) untuk SUV Rexton ke Indonesia, dan berencana meningkatkan pengirimannya menjadi 3.000 unit tahun ini.