Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Kebakaran Mobil Listrik BYD Seal Hampir 3 Jam

Kompas.com - 14/05/2025, 06:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik BYD Seal dikabarkan terbakar secara tiba-tiba di Jalan Katalia, Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2025).

Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Saepuloh, menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah kebocoran pada komponen baterai mobil.

"Menurut pemilik, mobil sedang diparkir di garasi dan tidak terpakai selama tiga hari. Lalu secara tiba-tiba mengalami ledakan serta mengeluarkan asap putih. Kemungkinan mengalami baterai mobil bocor," kata dia saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Kronologi BYD Seal yang Terbakar di Palmerah

BYD Seal terbakar di Palmerah, Jakarta Baratdok.DAMKAR BYD Seal terbakar di Palmerah, Jakarta Barat

Berdasarkan laporan dari tim yang bertugas, pemadaman memakan waktu hampir tiga jam, yaitu dari pukul 07.36 WIB sampai 09.34 WIB.

Kala itu, kendaraan pemadam yang dikerahkan sebanyak 6 unit dengan jumlah 30 personel.

Dalam prosesnya, dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat mobil listrik memiliki risiko kebakaran ulang yang tinggi akibat panas berlebih pada baterai (thermal runaway).

Baca juga: Tarif Tol Kunciran–Serpong Naik Mulai 15 Mei 2025, Cek Rinciannya

BYD Seal terbakar di Palmerah, Jakarta Baratdok.DAMKAR BYD Seal terbakar di Palmerah, Jakarta Barat

"Kita menggunakan selimut tahan api untuk melindungi mobil agar penyebaran apinya bisa terkontrol," kata Saepuloh. "Kemudian kita semprotkan air di bagian bawah mobil yang merupakan lokasi baterai sambil dikontrol pakai thermal camera," lanjut dia.

Selimut tahan api sendiri bekerja dengan memotong pasokan oksigen ke sumber api, mengisolasi kebakaran, dan mencegah penyebaran api serta mengurangi kerusakan dan asap.

Alat ini diklaim mampu menahan suhu hingga 1.600 derajat Celsius.

Baca juga: Pantauan di Lokasi Kejadian BYD Seal Terbakar di Palmerah

Kamera thermal pemantau kondisi baterai BYD Sealdok.DAMKAR Kamera thermal pemantau kondisi baterai BYD Seal

Adapun penggunaan kamera termal sendiri membantu tim memantau suhu baterai selama pendinginan.

Penyemprotan air terus dilakukan hingga suhu benar-benar turun, yang menurut laporan berlangsung selama hampir tiga jam.

"Proses penyemprotannya memakan waktu cukup lama, hampir 3 jam untuk turunkan suhu pada baterainya," jelas Saepuloh.

Kebakaran pada kendaraan listrik memerlukan metode penanganan berbeda dibandingkan mobil konvensional.

Sebab, baterai lithium-ion yang digunakan bisa kembali terbakar bahkan setelah api utama padam apabila tidak didinginkan secara menyeluruh.

Saat ini, pihak BYD Indonesia tengah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari insiden kebakaran tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau