Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PO Efisiensi Sebut Bus Listrik Tidak Bisa untuk Jarak Jauh

Kompas.com - 11/05/2025, 14:27 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PO Efisiensi menjadi operator bus yang pertama kali uji coba bus listrik untuk kebutuhan AntarKota AntarProvinsi (AKAP) dengan rute Cilacap ke Yogyakarta. 

Uji coba bus tersebut berlangsung selama satu bulan, dari Maret sampai April 2025. Hasilnya, bus bisa jalan dari Cilacap ke Yogyakarta dengan menyisakan baterai sekitar 50 persen sampai 60 persen.

Rencananya, PO Efisiensi kembali mau uji coba bus listrik bersama Kalista selaku fleet service yang menyewakan. Tapi rutenya belum berani untuk jarak tempuh yang lebih jauh.

Baca juga: Porsche Indonesia Classic Art Week 2025, Rayakan Seni dan Otomotif

Bus baru PO Efisiensi pada ajang GIIAS 2024Instagram @adiputro_official Bus baru PO Efisiensi pada ajang GIIAS 2024

Ervinda Salsabila, Direktur PT Efisiensi Putra Utama mengatakan, rencana rute uji coba ke depannya masih untuk rute medium, sekitaran Yogyakarta dan Cilacap bahkan sampai Malang.

"Karena kalau rute panjang belum mampu. Dari battery range bus listrik masih mentok di 400 Km, efektifnya di bawah 400 Km," kata Ervinda kepada Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Menurut Ervinda, bus listrik yang dia uji coba kemampuan baterainya belum bisa mengakomodir rute jarak jauh. Tapi rencananya setelah Efisiensi, Kalista juga akan uji coba bersama PO Sumber Alam, mengisi rute Yogyakarta-Jakarta.

Baca juga: Masih Banyak Penumpang Penasaran dengan Bus Listrik Efisiensi

"Kalau itu (uji coba dengan Sumber Alam) bisa terakomodir, ya kita juga nanti coba jarak jauh," kata Ervinda.

Sebelumnya, Anthony Steven Hambali pemilik PO Sumber Alam mengatakan, rencana uji coba bus listriknya akan melewati Jalur Selatan Jawa yang lebih menantang.

“Orang berpikir akan lewat Utara (Tol TransJawa), karena sudah banyak infrastruktur (tempat mengecas kendaraan listrik). Tapi kita akan coba Jalur Selatan, makanya ini percobaannya luar biasa,” kata Anthony.

Secara jarak, sebenarnya lebih jauh lewat Tol TransJawa karena harus ke arah Kertasura dahulu. Namun, secara infrastruktur, lebih menantang lewat Jalur Selatan karena belum banyak tempat mengecas kendaraan listrik.

“Teorinya kalau yang (Jalur) Selatan bisa, apalagi yang tol (TransJawa),” kata Anthony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau