Jangan Tertipu, Ini Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu Pertamina

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, peredaran oli atau pelumas palsu masih marak terjadi. Apalagi banyak modus yang digunakan untuk menggoda calon konsumen.

Mulai harga yang lebih terjangkau hingga bentuk atau kemasan yang menyerupai produk asli, sehingga membuat calon konsumen tidak menaruh curiga.

Seperti diketahui, penggunaan oli palsu memberikan dampak buruk bagi kesehatan mesin kendaraan yang membuat performanya terganggu. Akibatnya, dapat meningkatkan gesekan antar komponen dan mempercepat keausan mesin.

Namun yang perlu diketahui, selain konsumen, peredaran oli palsu juga merugikan banyak pihak lainnya.

Baca juga: Komisi V DPR RI Soroti Peran Penting Proving Ground Bekasi

Menurut Werry Prayogi, Direktur Utama Pertamina Lubricants, maraknya kasus pemalsuan pelumas juga merugikan negara dan industri.

Dok. Pertamina Ilustrasi ganti oli mobil

"Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan konsumen mendapatkan produk oli yang terjaga keaslian dan kualitasnya. Kami mendukung penuh upaya penegak hukum
dalam menangani kasus-kasus yang ada dan akan terus berkomitmen menindak tegas pelaku pemalsuan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Sebagai upaya pencegahan, Pertamina memberikan tips ringan bagi konsumen agar bisa membedakan mana oli yang asli dan palsu, yakni:

Baca juga: Jangan Bingung, Ini Patokan Ideal Ganti Oli Mesin Mobil

1. QR Code di Stiker Label Anti-Counterfeiting Physical & Digital: QR Code pada stiker botol mengandung kode unik 9–10 karakter (angka dan huruf acak). Setiap botol memiliki QR Code berbeda. Jika ada yang sama, produk tersebut palsu.

Saat dipindai, QR Code mengarah ke situs LUBES ID, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan, dan lokasi scan. Konsumen harus memastikan data tersebut benar dan sesuai.

Pertamina Lubricants Cara bedakan oli Pertamina yang asli dan palsu

2. Tutup Botol Hologram: Terdapat hologram asli bertekstur halus dengan karakter titik (dot) yang hanya terlihat pada sudut kemiringan 45 derajat.

3. Nomor Batch di Tutup dan Leher Botol: Terdapat 8 digit nomor batch dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.

?4. Teknologi Triple Layer Botol: Saat tutup dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan bagian luarnya.