Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan dan Risiko Mobil Bekas Jarak Tempuh Tinggi

Kompas.com - 10/05/2025, 10:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Mobil Bekas dengan Jarak Tempuh Tinggi Menawarkan Harga Murah

JAKARTA, KOMPAS.comMobil bekas yang memiliki jarak tempuh tinggi sering kali dijual dengan harga lebih terjangkau.

Tawaran harga murah ini tentu menarik minat banyak calon pembeli.

Baca juga: Hasil Practice MotoGP Perancis 2025, Marc Marquez Tercepat

Namun, di balik penawaran ini, ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan performa dan umur pakai komponen kendaraan.

Menurut Agus, pemilik Autohaus, showroom spesialis mobil bekas, mobil dengan odometer di atas 150.000 km umumnya menunjukkan bahwa kendaraan tersebut telah mengalami pemakaian yang cukup intensif, baik untuk penggunaan harian di dalam kota maupun perjalanan jarak jauh.

Saat beli mobil bekas, lakukan test drive untuk merasakan langsung kondisi mobil.Car and driver Saat beli mobil bekas, lakukan test drive untuk merasakan langsung kondisi mobil.

“Mobil dengan odometer di atas 150.000 km rata-rata sudah mulai masuk masa penggantian banyak komponen utama, seperti kaki-kaki, suspensi, sistem kemudi, bahkan mesin,” kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Pentingnya Memeriksa Kondisi Mobil Secara Menyeluruh

Agus menekankan bahwa calon pembeli sering kali hanya memperhatikan kondisi eksterior yang terlihat mulus, tanpa menyadari bahwa komponen internal mungkin sudah mengalami keausan.

Baca juga: Jalan Pantura Semarang-Demak Berpotensi Banjir Rob, Catat Jalur Alternatifnya

Jika tidak cermat, biaya perbaikan bisa membengkak dalam beberapa bulan setelah pembelian.

“Kadang mobil kelihatan rapi karena sudah dipoles, tapi begitu dipakai beberapa minggu mulai terasa bunyi-bunyi aneh atau performanya menurun. Ini yang sering bikin pembeli kecewa,” ujarnya.

Inspeksi Menyeluruh dan Riwayat Servis Mobil

Sebagai langkah pencegahan, Agus menyarankan agar calon pembeli selalu melakukan inspeksi menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas.

Salah satu cara yang efektif adalah dengan membawa teknisi independen saat pengecekan unit.

Selain itu, penting untuk memperhatikan riwayat servis mobil.

Pastikan bahwa kendaraan tersebut dirawat secara rutin di bengkel resmi atau bengkel tepercaya lainnya.

“Kalau memang harus beli mobil dengan kilometer tinggi, pastikan harganya benar-benar sesuai dengan potensi biaya perbaikannya. Jangan tergiur harga murah tanpa kalkulasi jangka panjang,” kata Agus.

Dengan memahami risiko yang ada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, calon pembeli dapat lebih bijak dalam memilih mobil bekas dengan jarak tempuh tinggi.

Ini tidak hanya akan menghemat biaya, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau