Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Parkir di Permukaan Tidak Rata pada Suspensi Mobil

Kompas.com - 10/05/2025, 08:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak jarang, pemilik mobil melakukan kesalahan yang tampak sepele, seperti mengabaikan kondisi permukaan tempat parkir, terutama jika permukaan tersebut tidak merata.

Kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada sistem suspensi mobil dalam jangka panjang.

Parkir di permukaan yang tidak rata, seperti miring ke satu sisi atau berada di atas permukaan berlubang, ternyata bisa memicu kerusakan pada komponen penting kaki-kaki kendaraan.

Baca juga: Jalan Pantura Semarang-Demak Berpotensi Banjir Rob, Catat Jalur Alternatifnya

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, kebiasaan parkir sembarangan ini memang terkesan sepele, tetapi dampaknya nyata terhadap kesehatan suspensi.

“Mobil terlalu lama diparkir di permukaan yang tidak rata, beban kendaraan tidak terbagi merata ke semua titik suspensi. Salah satu shockbreaker bekerja lebih berat dibanding sisi lainnya,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa tekanan yang tidak seimbang ini akan memicu kerusakan prematur pada per atau sokbreker.

Bahkan, dalam kasus ekstrem, bisa menyebabkan mobil miring secara permanen atau terasa limbung saat dikendarai. “Mobil yang sering parkir miring biasanya akan menunjukkan gejala satu sisi menjadi lebih ceper atau keras. Itu karena tekanan suspensinya sudah tidak seimbang. Akibatnya, kenyamanan dan stabilitas jadi berkurang,” kata Lung Lung.

Suspensi pegas pada mobilSeva Suspensi pegas pada mobil

Lebih lanjut, Lung menyarankan pemilik mobil untuk selalu memilih area parkir yang datar dan stabil.

Jika tidak memungkinkan, sebaiknya durasi parkir di posisi miring tidak terlalu lama.

Selain itu, pemeriksaan rutin sistem suspensi setiap 10.000 km atau minimal setiap 6 bulan sekali sangat disarankan untuk memastikan komponen tetap dalam kondisi prima. “Mobil bukan cuma soal mesin dan oli, kaki-kaki juga harus dijaga. Suspensi rusak itu efeknya domino, bisa merusak ban, kemudi, sampai ke struktur bodi mobil,” kata Lung Lung.

Baca juga: Dashcam AI Bisa Jadi Cara Tingkatkan Keselamatan Truk dan Bus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau