Tren Penurunan Penjualan Motor di Indonesia Terus Berlanjut

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada April 2025, penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan signifikan.

Tren penurunan ini sudah terlihat sejak Maret 2025.

Dilansir dari situs resmi AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pada Sabtu (10/5/2025), volume penjualan domestik tercatat sebanyak 406.691 unit, anjlok 24,92 persen dibandingkan Maret 2025 yang mencapai 541.684 unit.

Baca juga: Mobil Listrik Bekas Taksi BYD e6 Dijual Rp 30 Juta, Layak Dibeli?

KOMPAS.com/Dio Dananjaya Suasana booth pameran Yamaha di IMOS 2024.

Secara tahunan, angka ini juga menurun 2,96 persen dibandingkan April 2024 yang mencatatkan 419.136 unit.

Selama periode Januari-April 2025, atau total empat bulan pertama tahun ini, penjualan roda dua mengumpulkan 2.089.953 unit.

Angka ini minus 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebanyak 2.154.226 unit, atau berselisih 64.273 unit dari capaian sebelumnya.

Baca juga: Cara Membedakan BPKB Asli dan Duplikat untuk Mobil Bekas

Di sisi lain, kinerja ekspor juga mengalami penurunan.

Pada April 2025, Indonesia hanya mampu mengirimkan 38.254 unit sepeda motor dalam bentuk completely built up (CBU).

Capaian ekspor motor ini menurun 23,48 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 49.998 unit.

Namun, jika dibandingkan dengan April 2024 yang meraih 32.725 unit, ekspor motor naik 16,89 persen.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, mengatakan bahwa penjualan motor tahun ini kemungkinan akan menemui beberapa tantangan. “AISI kemarin mematok (target penjualan 2025) di angka 6,4-6,7 juta unit, kami berharap itu bisa kami capai di pasar sebesar itu,” ujar Sigit kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.