Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Taksi Listrik Bekas Dijual dan Video Warga Ngamuk di Samsat

Kompas.com - 10/05/2025, 06:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pembaca ingin tahu tentang mobil listrik bekas taksi BYD e6 yang dijual Rp 30 juta. Begitu pula dengan artikel tentang penjelasan polisi soal video warga ngamuk saat urus tilang ETLE.

Selain itu, banyak pula yang penasaran dengan motor tanpa pelat nomor belakang yang jadi incaran polisi. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kumpulan artikel otomotif terpopuler pada Jumat (9/5/2025):

1. Mobil Listrik Bekas Taksi BYD e6 Dijual Rp 30 Juta, Layak Dibeli?

Mobil listrik bekas taksi BYD e6tangkapan layar Instagram @supercarid.official Mobil listrik bekas taksi BYD e6

Mobil bekas taksi masih banyak diminati karena harganya yang lebih terjangkau. Namun, bagaimana dengan mobil bekas taksi listrik? Salah satu penawaran yang ramai dibicarakan adalah unit BYD e6 bekas taksi yang dijual hanya Rp 30 juta. Harga ini jauh di bawah rata-rata pasar mobil listrik bekas, bahkan lebih murah dari mobil konvensional lawas.

Baca juga: Mobil Listrik Bekas Taksi BYD e6 Dijual Rp 30 Juta, Layak Dibeli?

2. Cara Membedakan BPKB Asli dan Duplikat untuk Mobil Bekas

Bagian BPKB yang perlu dicek untuk mengetahui keasliannya.ilhamkarim/kompas.com Bagian BPKB yang perlu dicek untuk mengetahui keasliannya.

Membeli mobil bekas tidak hanya berkaitan dengan kondisi bodi dan mesin, tetapi juga dokumen. Salah satu dokumen yang paling vital adalah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Sayangnya, di pasar mobil bekas, masih ada oknum nakal yang memperjualbelikan mobil dengan BPKB duplikat atau bahkan palsu.

Baca juga: Cara Membedakan BPKB Asli dan Duplikat untuk Mobil Bekas

3. Ini Penjelasan Polisi Soal Video Warga Ngamuk Saat Urus Tilang ETLE

Warga berdebat dengan polisi karena kesulitsn mengurus tilang elektronik di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Tebet, Jakarta Selatan.Tangkapan layar akun Instagram @info_jakartabarat Warga berdebat dengan polisi karena kesulitsn mengurus tilang elektronik di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Tebet, Jakarta Selatan.

Baru-baru ini beredar di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah warga protes terkait pengurusan tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga: Ini Penjelasan Polisi Soal Video Warga Ngamuk Saat Urus Tilang ETLE

4. Teknik Pengereman Motor Matik yang Aman dan Efektif di Turunan

Rem motor blong.kompas.com Rem motor blong.

Melewati jalan menurun membutuhkan ketrampilan dan kewaspadaan ekstra, apalagi pengendara sepeda motor matik yang tidak memiliki kontrol engine brake sekuat motor manual. Sehingga, jika tidak memahami teknik pengereman yang tepat, maka risiko rem blong bisa meningkat dan tentu dapat membahayakan keselamatan.

Baca juga: Teknik Pengereman Motor Matik yang Aman dan Efektif di Turunan

5. Motor Tanpa Pelat Nomor Belakang Jadi Incaran Polisi

Ilustrasi motor-motor pelanggar lalu lintas yang disita polisi tidak ada pelat nomor belakangKompas.com/Daafa Alhaqqy Ilustrasi motor-motor pelanggar lalu lintas yang disita polisi tidak ada pelat nomor belakang

Pemotor yang tidak menggunakan pelat nomor di bagian belakang menjadi salah satu sasaran utama Ditlantas Polda Metro Jaya, dalam menindak pengendara yang tidak menggunakan pelat sebagaimana mestinya.

Baca juga: Motor Tanpa Pelat Nomor Belakang Jadi Incaran Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau