STUTTGART, KOMPAS.com – Porsche AG mencatat penurunan kinerja pada kuartal pertama 2025. Pendapatan grup tercatat turun 1,7 persen dari 9,01 miliar euro menjadi 8,86 miliar euro.
Laba operasional juga turun sebesar 40,6 persen menjadi 760 juta euro, dari sebelumnya 1,28 miliar euro. Alhasil, margin laba operasional grup turun menjadi 8,6 persen, dari sebelumnya 14,2 persen.
Baca juga: GWM Mau Luncurkan Mobil Listrik, Cek Spesifikasi Ora 03
Penurunan kinerja ini dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk tantangan ekonomi dan politik global, serta langkah internal perusahaan untuk merampingkan dan menyesuaikan struktur organisasi.
"Seperti yang kami perkirakan, kuartal pertama lebih lemah. Selain itu, situasi makroekonomi akan tetap menantang. Kami tidak bisa sepenuhnya menghindarinya, tetapi kami melakukan segala yang kami bisa untuk menghadapinya," ujar Breckner dalam keterangan resmi, Jumat (9/5/2025).
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Porsche melakukan sejumlah investasi strategis untuk memperkuat daya saing dan ketahanan bisnis.
Baca juga: Razia ODOL Digelar di Tol Jakarta-Tangerang, 193 Truk Terjaring
Unit pertama Porsche 356 yang dirakit di Zuffenhausen rampung pada 6 April 1950.
Salah satu langkah penting Porsche dalam hal ini yaitu melakukan akuisisi mayoritas saham V4Drive GmbH dari VARTA AG, pada Maret 2025 yang kini berganti nama menjadi V4Smart.
Perusahaan ini difokuskan untuk mengembangkan dan memproduksi sel baterai silinder lithium-ion berperforma tinggi, yang tidak hanya ditujukan untuk otomotif, melainkan juga berbagai sektor lainnya.
Porsche juga telah menyesuaikan proyeksi keuangan tahun ini, dengan estimasi pendapatan antara 37 miliar-38 miliar euro atau setara Rp 646 triliun dan margin laba operasional sebesar 6,5–8,5 persen.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Raih Homologasi Grade 3 FIA
Unit pertama Porsche 356 yang dirakit di Zuffenhausen rampung pada 6 April 1950.
Penyesuaian ini mempertimbangkan dampak jangka pendek dari investasi besar-besaran serta tantangan eksternal seperti penerapan tarif impor di Amerika Serikat dan kondisi pasar otomotif di China yang tengah menurun.
Meski segmen kendaraan listrik mewah di beberapa menurun, Porsche menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik dan teknologi baterai.
Perusahaan juga tetap menjalankan strategi berbasis nilai guna menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.