YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Memperhatikan ketebalan dempul saat membeli mobil bekas penting. Hal ini berkaitan dengan adanya indikasi riwayat kerusakan pada bodi mobil, terutama jika pernah mengalami tabrakan atau perbaikan besar.
Sebagai konsumen, tentu tidak ingin mendapatkan unit mobil bekas yang secara tampilan luar mulus tapi ternyata dalamnya atau pelat bodinya rusak.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel dan showroom mobil bekas Aha Motor Yogyakarta mengatakan konsumen jangan sampai tertipu dengan tampilan luarnya saja saat beli mobil bekas.
Baca juga: Ketebalan Maksimal Saat Pasang Dempul Mobil Harian
“Perhatikan dan periksa juga ketebalan dempul pada pelat bodi mobil untuk beberapa alasan seperti memastikan unit bukan bekas tabrakan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2025).
Dempul tebal, menurut Hardi, dapat meratakan permukaan yang penyok atau rusak parah akibat benturan.
Hardi mengatakan, mobil dengan bagian tertentu yang didempul tebal mungkin pernah mengalami kecelakaan serius, meskipun permukaannya tampak mulus.
Baca juga: Penyebab Dempul Bodi Mobil Mudah Mengelupas
“Mobil yang banyak dempulnya sering dianggap kurang orisinal dan harganya bisa turun, pembeli berikutnya pun bisa ragu terhadap kondisi struktur dan keamanan mobil,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, dempul tebal bisa menutupi karat, lubang, atau kerusakan bodi yang tidak diperbaiki dengan benar.
“Seiring waktu, cat bisa mengelupas dan karat bisa menyebar, karena korosi berpeluang menyebar dari dalam seiring bergulirnya waktu meski sudah ditutup, ” ucap Hardi
Baca juga: Ciri Dempul yang Bagus Saat Bodi Mobil Penyok, Tidak Mudah Pecah
Hardi mengatakan, ada alat pengukur ketebalan cat (paint thickness gauge) atau bahkan magnet kecil, yang dapat mendeteksi area yang didempul berlebihan.
“Jika magnet tidak menempel pada bagian tertentu, bisa jadi ada dempul non-logam di bawahnya, semakin tipis dempulannya maka sifat magnet semakin kuat,” ucap Hardi.
Mengetahui ketebalan dempul, menurut Hardi, dapat memberi gambaran tentang riwayat perbaikan dan membantu menghindari mobil bekas rekondisi yang hanya bagus di tampilan luarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.