Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merek Motor China Serupa Harley-Davidson: Tantangan Baru

Kompas.com - 09/05/2025, 12:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar motor besar saat ini diisi oleh berbagai merek dari China dengan produk yang menyerupai motor Harley-Davidson.

Sebut saja Benda dan QJMotor di Indonesia dengan model Napoleon Bob, SRV 600, dan sebagainya.

Mereka menawarkan produk dengan tampilan cruiser seperti Harley-Davidson, tetapi dengan kapasitas mesin yang lebih kecil dan harga yang lebih terjangkau.

Baca juga: Harley-Davidson Belum Mau Bawa LiveWire ke Indonesia

Harley-Davidson Street Bob  2025KOMPAS.com/FATHAN Harley-Davidson Street Bob 2025

Namun, Harley-Davidson percaya diri bahwa tidak ada merek sekuat mereka di dunia.

Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director JLM Auto Indonesia, selaku APM dan Distributor Harley-Davidson di Indonesia, mengatakan bahwa Harley-Davidson adalah motor legendaris dan salah satu yang tertua, sudah berusia 122 tahun.

"Tentu bukan suatu hal yang mudah bagi perusahaan untuk mempertahankan kesukaan dan animo konsumen selama 122 tahun. Bahkan bukan cuma itu, Harley-Davidson sudah seperti agama, cult," kata Irvino di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Baca juga: Kebiasaan Ini Bisa Bikin Ban Cepat Rusak

Irvino menjelaskan bahwa dia tidak pernah melihat orang begitu menyukai merek motor lain sampai membuat tato di badan.

Sementara banyak orang memiliki tato Harley-Davidson dan bangga memperlihatkannya.

"Jadi, kecintaan terhadap produk itu sendiri adalah sesuatu yang fenomenal. Harley-Davidson juga terus berkembang dengan melihat kebutuhan pasar, ada lini yang klasik dan modern, dan mereka melihat pangsa pasar mana yang baru," kata Irvino.

Misalnya, motor touring dan soft tail Harley-Davidson memang menjadi ciri khas merek Amerika tersebut.

Namun, untuk orang baru, seri seperti Sportster S dengan desain yang agresif dan modern lebih menarik untuk memasuki dunia Harley-Davidson.

"Saya yakin Harley terus berkembang, walaupun banyaknya persaingan yang ada di luar sana," kata Irvino.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau