JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan penggerak roda belakang atau rear-wheel drive (RWD) dikenal memiliki pengendalian yang mantap dan distribusi bobot yang lebih merata.
Tak heran, jenis mobil ini kerap dipilih untuk kendaraan sport hingga mobil niaga.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, salah satu titik rawan yang sering luput dari perhatian adalah gardan atau differential belakang.
Baca juga: MotoGP Perancis 2025: Preview dan Jadwal Lengkap Balapan
Komponen ini bertugas menyalurkan tenaga ke roda belakang dan menjaga keseimbangan putaran saat mobil menikung.
“Jika oli gardan jarang diganti, dapat muncul gejala seperti suara dengung dari gardan atau getaran saat kendaraan melaju. Ini pertanda komponen internal mulai haus,” ujar Lung Lung kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2025).
Ia menyarankan pemeriksaan oli gardan setiap 20.000–40.000 km, tergantung kondisi pemakaian.
Selain itu, kondisi driveshaft dan universal joint (U-joint) juga perlu dicek karena kerap menjadi sumber bunyi atau getaran. “Apalagi jika mobil sering membawa beban berat atau melalui jalan rusak, U-joint bisa cepat haus atau longgar. Karet pelindungnya juga harus rutin diperiksa agar tidak robek dan kemasukan air,” ujarnya.
Suspensi belakang pada mobil RWD biasanya juga lebih kompleks karena beban cenderung terkonsentrasi di bagian belakang.
Kondisi sokbreker, link, dan bushing perlu dijaga agar performa berkendara tetap nyaman.
Baca juga: Pelanggaran Pelat Nomor Marak, Polisi Siap Lakukan Penindakan
“Perawatan mobil RWD itu tidak mahal, hanya saja perlu disiplin. Begitu muncul gejala, langsung periksa, jangan tunggu rusak parah. Kalau telat, bisa saja harus mengganti satu set gardan atau komponen penggerak lainnya,” kata Lung Lung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.