JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya mengemudi ternyata memegang peran penting dalam menentukan usia pakai ban mobil.
Meski ban terlihat baik dari luar, perilaku berkendara yang agresif bisa memperpendek umur ban secara signifikan.
Keausan ban tak hanya ditentukan oleh jarak tempuh, tapi juga cara mobil dikemudikan sehari-hari.
Baca juga: Pemkot Depok Pertimbangkan Car Fre Day Pakai Dua Jalur Margonda
Menurut Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, kebiasaan seperti menikung tajam, akselerasi mendadak, hingga pengereman kasar bisa memberikan tekanan berlebih pada permukaan ban.
"Akselerasi dan pengereman mendadak, serta menikung dengan kecepatan tinggi bisa membuat ban cepat aus. Bebannya jadi tidak merata dan umur pakainya lebih pendek," kata Fisa kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2025).
Fisa menjelaskan, dalam beberapa kasus ekstrem, ban bisa habis dalam waktu kurang dari dua tahun meski jarak tempuh masih tergolong rendah.
Selain itu, tekanan angin yang tidak sesuai turut mempercepat keausan—tekanan kurang membuat sisi luar lebih cepat terkikis, sementara tekanan berlebih menyebabkan bagian tengah ban habis lebih dulu.
Baca juga: Jasa Raharja Santuni Korban Kecelakaan Bus ALS Rp 50 Juta per Orang
Agar ban lebih tahan lama, Fisa menyarankan pengemudi rutin memeriksa tekanan angin sebulan sekali serta menjaga kebiasaan mengemudi yang halus, terutama saat akselerasi dan menikung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.