Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Masalah Dasar Motor Honda di MotoGP 2025

Kompas.com - 08/05/2025, 17:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

JAKARTA, KOMPAS.com – Performa Honda di MotoGP 2025 belum menunjukkan tanda-tanda kompetitif. Masalah utamanya adalah motor RC213V yang dinilai belum mampu menyamai kecepatan para rival.

Pebalap penguji HRC, Aleix Espargaro, menilai sebenarnya mesin RC213V cukup baik. Namun, persoalan getaran yang muncul selama balapan menjadi penghambat utama.

Baca juga: Update Harga Mobil Hybrid Jelang Peluncuran Fronx dan Tiggo 8 CSH

“Mesin bukanlah masalah terbesar dari sudut pandang saya. Masalah terbesar adalah getaran,” ujar Espargaro, dikutip dari Crash, Kamis (8/5/2025).

Aleix Espargaro resmi akan menjadi pebalap tes untuk Honda Racing Corporation (HRC) mulai musim 2025Dok. @aleixespargaro Aleix Espargaro resmi akan menjadi pebalap tes untuk Honda Racing Corporation (HRC) mulai musim 2025

Pernyataan itu disampaikan Espargaro usai menjalani balapan MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez sebagai pebalap wild card. Dalam balapan tersebut, ia sempat bertarung dengan Marc Márquez yang Ducati Desmosedici GP24.

Marquez sendiri sempat terjatuh di awal lomba. Meski begitu, ia berhasil bangkit dan finis di posisi ke-12. Sementara itu, Espargaro menutup balapan di posisi ke-14.

Menurut Espargaro, RC213V memiliki keunggulan dalam sektor pengereman, namun kesulitan di tikungan cepat akibat getaran yang mengganggu.

Baca juga: Masalah Ormas Ganggu Pabrik BYD di Subang, Apa Sebenarnya?

“Dalam pengereman keras, Honda cukup bagus. Tapi di tikungan cepat, mustahil mengikuti Ducati karena getaran. Jadi kami masih tertinggal. Kami harus memperbaiki itu,” katanya.

Motor MotoGP Honda RC213V milik Joan Mir di IIMS 2025Kompas.com/Donny Motor MotoGP Honda RC213V milik Joan Mir di IIMS 2025

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Luca Marini, pebalap tim Honda HRC Castrol. Menurutnya, getaran pada motor makin terasa ketika ban mulai aus.

Baca juga: Penjualan Motor Listrik 2025 Anjlok: Apa Penyebabnya?

“Dalam kasus saya, ketika menggunakan ban baru, getaran masih bisa dikendalikan. Tapi saat ban mulai menurun, saya mulai tergelincir di setiap tikungan, termasuk di tikungan cepat, dan itu menyebabkan getaran yang terus-menerus,” ucap Marini.

Pebalap Italia itu menambahkan, solusi untuk mengurangi getaran itu adalah dengan meningkatkan grip ban belakang.

“Kalau kami bisa menemukan sedikit lebih banyak grip di bagian belakang, getaran juga akan berkurang. Menurut saya, kedua hal itu saling berkaitan,” tutup Marini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau