JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika isu hangat mengenai rencana penerapan tarif Electronic Road Pricing (ERP) di 25 ruas jalan ibu kota muncul, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa kebijakan tersebut belum berlaku.
Masyarakat diminta untuk tidak resah, karena saat ini Pemprov DKI masih fokus pada peningkatan layanan transportasi umum massal.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Baca juga: Kendala Pengiriman Mobil Honda di Indonesia Terungkap
Ia menanggapi pemberitaan yang menyebutkan bahwa sejumlah jalan di Jakarta akan segera dikenakan tarif ERP. “Sehubungan adanya pemberitaan terkait 25 jalan di Jakarta bakal kena tarif, Pemprov DKI Jakarta memastikan kebijakan tersebut belum dilaksanakan,” ujar Syafrin dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).
Alih-alih menerapkan ERP dalam waktu dekat, Pemprov kini memilih untuk mengarahkan fokusnya pada penguatan ekosistem transportasi publik.
Antara lain dengan pembangunan MRT Fase 2 (Bundaran HI – Kota) untuk memperluas jaringan transportasi cepat di Jakarta.
Baca juga: Gangguan Ormas di Pabrik BYD Subang Jadi Sorotan Media China
Kemudian, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) dilakukan guna meningkatkan konektivitas antarmoda transportasi.
Lalu, Pemprov juga meresmikan dan mengembangkan layanan Transjabodetabek untuk memperluas jangkauan angkutan umum ke wilayah penyangga.
Selain itu, Pemprov menyediakan layanan gratis angkutan umum massal (MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta) bagi 15 golongan masyarakat, termasuk lansia, pelajar, dan penyandang disabilitas.
Lewat berbagai pembangunan dan layanan ini, Pemprov DKI berharap masyarakat semakin nyaman beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. “Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur transportasi guna mewujudkan mobilitas yang lebih efisien dan berkelanjutan di Jakarta,” kata Syafrin.
Baca juga: Mewujudkan Impian: Yamaha Nmax Jadi Motor Anime Dragon Ball
Sementara itu, kebijakan Ganjil Genap masih aktif di 25 ruas jalan untuk mengendalikan volume kendaraan.
ERP tampaknya masih berada di fase wacana dan belum akan diterapkan dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.