Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Mulai Kehilangan Daya Tarik

Kompas.com - 07/05/2025, 13:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash.net


JAKARTA, KOMPAS.com – Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, secara terbuka mengungkapkan pandangannya bahwa kejuaraan dunia MotoGP saat ini mulai kehilangan sisi hiburannya.

Schwantz, yang merupakan juara dunia musim 1993, masih aktif mengikuti perkembangan MotoGP dan kerap hadir langsung di sejumlah seri, terutama di Amerika Serikat, termasuk saat balapan digelar di Texas belum lama ini.

Baca juga: Siklus Hidup Baterai Mobil Listrik: Apa Itu?

Namun usai menyaksikan putaran Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK) akhir pekan ini di Sirkuit Cremona, Italia, Schwantz memberikan komentar yang cenderung kritis terhadap MotoGP.

Kevin Schwantz Kevin Schwantz

“Balapan Superbike selalu menyajikan aksi yang menarik. Tadi saya sempat bilang, ‘Menurut saya MotoGP sekarang agak membosankan, jadi saya datang ke sini untuk melihat balapan yang sesungguhnya,’” ujar Schwantz dilansir dari Crash, Rabu (7/5/2025).

Menurut Schwantz, salah satu penyebab menurunnya daya tarik MotoGP saat ini adalah minimnya pertarungan sengit di lintasan yang dapat menghibur penonton.

Ia membandingkan dengan WorldSBK yang menurutnya lebih kompetitif dan tidak bisa diprediksi.

Baca juga: Begini Penjelasan Soal Aturan Baru MotoGP Jelang Start

Pebalap Ducati asal Spanyol Marc Marquez beraksi dalam Sprint Race MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Internasional Lusail pada 12 April 2025. (Photo by Karim JAAFAR / AFP)AFP/KARIM JAAFAR Pebalap Ducati asal Spanyol Marc Marquez beraksi dalam Sprint Race MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Internasional Lusail pada 12 April 2025. (Photo by Karim JAAFAR / AFP)


“Mungkin karena teknologi yang sangat canggih di MotoGP, seperti sistem elektronik dan kontrol traksi, membuat semuanya terasa terlalu terkendali,” kata Schwantz.

“Di WorldSBK, balapan terasa lebih terbuka dan menegangkan,” katanya,

Dalam kesempatan yang sama, Schwantz juga menyoroti potensi besar beberapa pebalap WorldSBK untuk tampil di MotoGP. Ia menyebut nama Toprak Razgatlioglu dan Nicolo Bulega sebagai contoh pebalap yang bisa bersaing di level tertinggi.

Baca juga: Panduan Modifikasi Lampu Proyektor untuk Mobil 90-an

“Toprak, Nicolo, dan beberapa pebalap lain menurut saya bisa langsung beradaptasi di MotoGP,” ujarnya.

Toprak Razgatlioglu saat sesi tes World Superbike (WorldSBK) 2024 menggunakan BMW M 1000 RRDok. @toprak_tr54 Toprak Razgatlioglu saat sesi tes World Superbike (WorldSBK) 2024 menggunakan BMW M 1000 RR

“Memang sistem elektronik di Superbike tidak semaju MotoGP, tapi kemampuan mereka di atas motor sudah cukup membuktikan,” kata Schwantz.

Toprak Razgatlioglu, yang saat ini membela tim BMW di WorldSBK dan menjadi juara bertahan, memang tengah dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke MotoGP pada musim 2026.

Schwantz menilai gaya balap agresif Toprak bisa menjadi daya tarik tersendiri di MotoGP yang dinilainya mulai kehilangan warna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau