JAKARTA, KOMPAS.com - PT Autochem Industry (AI), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mengunjungi para pelajar untuk diberi pembelajaran terkait brake system bertajuk Autochem Mengajar.
Chris Sada, Marketing Director PT Autochem Industry (AI) mengatakan, sistem pengereman menjadi materi penting edukasi lantaran masih banyak anak muda yang belum sepenuhnya paham mengenai teknologi rem.
“Sebagai distributor resmi cairan rem Prestone selama 40 tahun terakhir, kami ingin anak muda dapat paham pengetahuan dasar seputar rem dan komponen penting kendaraan lainnya,” ucap Sada dalam keterangan resminya.
Baca juga: Prestone dan Master Hadir di GIIAS 2023
Kegiatan Autochem Mengajar dilakukan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada akhir bulan April 2025 lalu.
Jumlah peserta sekitar 90 siswa-siswi kelas X dan XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Materi yang diajarkan adalah mengenai brake system, mencakup pengenalan sistem rem dan teknologi rem.
Selain sistem dan teknologi rem, para pelajar yang notabene merupakan pengguna usia dini kendaraan roda dua, diajarkan mengenai fungsi cairan rem.
Baca juga: Jurnalis Kompas TV Alami Kecelakaan di Sawah Besar, Truk Diduga Rem Blong
Selanjutnya roadshow Autochem Mengajar pindah ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peserta kegiatan di hari pertama adalah mahasiswa Fakultas Teknik yang mengambil mata kuliah Teknologi Motor Diesel. Materi yang disampaikan oleh Dhany Ekasaputra adalah mengenai bahan bakar diesel dan pelumas.
Hari kedua, 40 mahasiswa mengikuti kelas Energi Hijau Fakultas Teknik UNY. Materi yang disajikan mengenai electronic control unit (ECU), emisi gas buang, dan perkembangan teknologi elektrikal.
Baca juga: Jangan Abai, Ini Risiko Membiarkan Rem Mobil Berbunyi Terus-menerus
Teknologi otomotif baik roda dua maupun roda empat, terus berkembang dengan pesat. Gen-Z merupakan generasi yang diharapkan dapat mempelajari dan mengembangkan teknologi otomotif masa depan seperti elektrifikasi dan artificial intelligent yang makin canggih dan modern.
Di lain pihak, dunia otomotif tetap memiliki pengetahuan dasar yang wajib dikuasai, seperti sistem rem, pelumas, dan kelistrikan.
”Generasi muda yang diwakili oleh Gen-Z, merupakan pihak yang paling berkepentingan atas pengembangan teknologi otomotif Tanah Air supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan,” ucap Sada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.