Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Jangan Pernah Abaikan Air Aki Mobil yang Sering Berkurang

Kompas.com - 07/05/2025, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Air aki pada mobil berada di ruang tertutup, tapi volumenya kerap dijumpai berkurang. Padahal, aki dengan level air kurang dapat membuat performanya menurun.

Mau tak mau, konsumen harus sering memantau volume air aki setiap pagi atau sebelum digunakan untuk menghindari risiko mogok akibat aki tekor.

Mekanik Shop & Drive Pondok Bambu, Jakarta, Alfiyan Iqbal mengatakan air aki bisa menguap karena reaksi kimia saat proses pelepasan daya listrik pemakaian atau proses pengisian dari dinamo ampere.

Baca juga: Update Harga Aki Mobil Per Mei 2025


“Berkurangnya air aki ini termasuk fenomena wajar, karena di dalam sel aki terjadi reaksi kimia antara sel positif-negatif baterai dengan air aki atau asam sulfat, ketika dicas atau digunakan reaksi tersebut akan menghasilkan uap asam,” ucap Iqbal kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Iqbal, penguapan air aki akan membuat volumenya berkurang seiring pemakaian. Bisa dikatakan, semakin sering mobil digunakan maka semakin cepat habis air akinya.

Adapun air aki yang berkurang tidak wajar, itu bisa disebabkan ada kebocoran pada bodi aki atau menjadi tanda bahwa aki tersebut sudah mulai soak.

Baca juga: Cara Menghindari Overcharging Aki Mobil Saat Perjalanan Jauh

Ilustrasi ganti air aki ilhamkarim/kompas.com Ilustrasi ganti air aki

“Bila berkurangnya air aki ekstrem, bisa jadi ini tanda aki mobil mulai soak, karena terjadi reaksi kimia yang berlebihan, bisa juga terjadi overcharge karena masalah pada dinamo ampere, kalau tidak ya ada kebocoran di bodi aki” ucap Iqbal.

Iqbal menegaskan, air aki pada mobil jangan sampai kurang agar kerusakan sel di dalam aki dapat dihindari. Caranya, lakukan pengisian air secara teratur dengan memeriksanya setiap hari atau sebelum digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau