JAKARTA, KOMPAS.com - China memiliki standar yang tinggi untuk baterai kendaraan listrik.
Baterai tersebut tidak boleh mengeluarkan api atau mengalami ledakan, dan perusahaan pertama yang berhasil memenuhi standar tersebut adalah CATL.
Baca juga: CATL Luncurkan Baterai Tercanggih dengan Jarak Tempuh 1.500 km
Dikutip dari Carnewschina.com, Rabu (7/5/2025), CATL telah memenuhi standar keselamatan nasional “Tanpa Kebakaran, Tanpa Ledakan” China yang terbaru.
Peraturan ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2026 dan mewajibkan baterai kendaraan listrik untuk mencegah kebakaran dan ledakan setelah terjadi thermal runaway.
Versi baru dari standar nasional yang wajib untuk keamanan baterai, yang disebut GB 38031-2025, dirilis pada tanggal 28 Maret 2025.
Perubahan terbesarnya adalah persyaratan uji difusi termal.
Baca juga: CATL Pamer Baterai Teknologi Baru, Usia Pakai 15 Tahun dan 1,5 Juta Km
Standar baru ini mengharuskan baterai untuk tidak terbakar atau meledak selama peristiwa thermal runaway.
Asap yang dihasilkan oleh baterai juga tidak boleh membahayakan penumpang kendaraan.
Standar sebelumnya mensyaratkan adanya sinyal peringatan sebelum terjadi kebakaran atau ledakan.
Untuk memenuhi standar ini, pembuat baterai harus lulus serangkaian tes baru.
Pengujian pertama adalah pengujian benturan bawah, yang bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan perlindungan baterai.
Pengujian kedua mengharuskan baterai untuk menahan 300 siklus pengisian cepat tanpa kebakaran atau ledakan selama pengujian hubungan arus pendek berikutnya.
CATL telah lulus untuk kedua tes tersebut, baik untuk sel baterai maupun paket baterai.
Menurut CATL, baterai Qilin telah diserahkan untuk diperiksa.
Baterai ini pertama kali diperkenalkan ke pasar pada Juni 2022 sebagai generasi ketiga dari teknologi CTP (cell-to-pack) CATL.
Baca juga: Menperin Pastikan Subsidi Motor Listrik Segera Dirilis
Baterai ini menawarkan efisiensi pemanfaatan volume sebesar 72 persen dan kepadatan energi hingga 255 Wh/kg.
CATL mengumumkan bahwa baterai Qilin memiliki struktur penahan beban yang stabil dan perlindungan yang ditingkatkan dari thermal runaway.
Baterai Qilin buatan CATL ini sekarang digunakan pada banyak kendaraan listrik, seperti Aito, Zeekr, Li Auto, Xiaomi, Neta, Avatr, Lotus, dan produsen mobil listrik lainnya.
Pada Februari 2025, disebutkan juga bahwa sudah ada lebih dari 18 juta kendaraan di seluruh dunia yang mengandalkan baterai buatan CATL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.