Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Hidup Baterai Mobil Listrik: Apa Itu?

Kompas.com - 07/05/2025, 11:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil listrik kini semakin populer sebagai pilihan ramah lingkungan dan hemat energi.

Namun, satu komponen penting yang sering menjadi perhatian pengguna adalah baterai.

Seberapa tahan lama baterai mobil listrik?

Baca juga: Bus Transjakarta Mulai Beroperasi di Depok, Simak Rutenya

Gotion pamerkan baterai kendaraan listrik di PEVS 2025KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Gotion pamerkan baterai kendaraan listrik di PEVS 2025

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan charging cycle atau siklus hidup baterai, dan bagaimana cara menjaga kesehatannya?

Lin Wenxiang, Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Gotion Indonesia Materials, mengatakan bahwa siklus hidup baterai mengacu pada jumlah siklus pengisian dan pengosongan yang bisa dilakukan hingga kapasitas baterai turun dari kapasitas awalnya.

Menurutnya, baterai mobil listrik biasanya memiliki umur hingga 2.000 siklus, tergantung pada kualitas dan teknologi baterai yang digunakan.

Baca juga: Daftar Harga LSUV Baru Jelang Peluncuran Suzuki Fronx Bulan Ini

Artinya, meskipun baterai tidak rusak total, performanya akan berkurang seiring waktu dan penggunaan.

“Misalkan pertama kali (mengecas) 20 persen, kedua kali 30 persen. Itu hanya 50 persen (charging cycle). Itu belum hitung satu charging cycle. Mesti sampai 100 persen baru satu charging cycle,” ujar Lin Wenxiang kepada Kompas.com belum lama ini.

Lin Wenxiang juga mengatakan bahwa selain charging cycle, kesehatan baterai juga dipengaruhi oleh suhu ruangan sekitar, terutama suhu ketika mengecas. “Kalau suhunya paling cocok untuk charging baterai itu adalah 25 derajat Celsius. Itu paling efisien. Misalkan suhunya 35 derajat Celsius, maka life charging cycle akan makin pendek,” ucap dia.

Ia menambahkan bahwa apabila pengguna sering mengecas dalam keadaan suhu ruang yang tinggi, kemampuan charging cycle baterai dapat mengalami penurunan. “Kalau cuaca di Indonesia kan bisa 30 derajat Celsius sampai 33 derajat Celsius. Ya, mungkin masih bisa hampir 2.000 siklus. Kurang lebih plus minus mungkin 10 persen,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau