JAKARTA, KOMPAS.com - Polytron resmi meluncurkan dua mobil listrik, yaitu G3 dan G3+, untuk pasar Indonesia, pada Selasa (6/5/2025).
Untuk harganya, G3 dengan sistem sewa baterai dibanderol Rp 299 juta, sementara G3+ dengan skema pembelian yang sama harganya Rp 339 juta, selisih Rp 40 juta.
Lalu, apa saja perbedaan fitur antara G3 dan G3+?
Baca juga: Jangan Merokok Saat Naik Motor, Bahayakan Pengendara Lain
Secara tampilan eksterior, perbedaannya terletak pada ukuran ban dan pelek.
G3 memakai pelek 19 inci dibalut ban berukuran 235/50, sementara G3+ menggunakan pelek 20 inci dan ban ukuran 245/45.
Selain itu, G3 tidak dilengkapi dengan panoramic sunroof, sementara G3+ ada.
G3+ juga mendapatkan fitur electronic tailgate, sedangkan G3 masih menggunakan bukaan pintu bagasi manual.
Beralih ke kabin, perbedaan antara G3+ dan G3 lebih kentara.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik Polytron G3, Jarak Tempuh Tembus 402 Km
Pada bagian setir, misalnya, G3+ dilapis dengan bahan kulit, dilengkapi dengan ambience light yang bisa diatur warnanya, AC dengan 2.5 PM purifier, colokan 220V di kabin, serta fitur Vehicle to Load (V2L).
Walau cukup banyak perbedaannya, G3 tetap dilengkapi dengan layar infotainment touchscreen yang sama dengan G3+.
Fitur konektivitas seperti Android Auto dan Apple CarPlay juga dapat dinikmati.
Selain itu, sistem speaker premium Polytron, yaitu XBR, disematkan pada kedua model, G3 dan G3+.
Serta, ADAS level II tetap disematkan dengan fitur seperti adaptive cruise control, lane keeping assist, dan auto parking assistant.
Jadi, meskipun ada perbedaan fitur dan selisih harga Rp 40 juta, Polytron tetap memberikan kenyamanan dan keamanan baik di model G3 maupun G3+.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.