JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring waktu, tren penggunaan sepeda motor listrik di Indonesia terus mengalami kemajuan. Salah satu indikatornya adalah banyaknya merek baru yang bermunculan di pasar.
Namun demikian, tren tersebut perlu dibarengi dengan edukasi mengenai perawatan, karena hal ini berkaitan langsung dengan usia pakai baterai dan komponen lainnya.
Untuk memastikan kinerja baterai tetap optimal dan umur pakainya maksimal, pemilik motor listrik wajib memahami cara perawatannya.
"Motor listrik tetap perlu perawatan, namun tidak serumit motor bensin. Paling utama adalah perawatan baterai dan sistem kelistrikan," ujar Andry Dwinanda, General Manager PT Terang Dunia Internusa, produsen motor listrik United E-Motor, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Daftar Mobil Hatchback Mei 2025, Mulai Rp 290 Jutaan
Andry menjelaskan, setidaknya ada tujuh poin penting yang harus diperhatikan oleh pemilik motor listrik terkait perawatan, yakni:
1. Kondisi Baterai
Baterai merupakan komponen paling vital pada motor listrik. Gunakan charger yang disediakan pabrikan atau yang direkomendasikan.
Pastikan pengisian daya mengikuti panduan pada buku manual. Hindari overcharging karena dapat merusak sel baterai dan memperpendek umur pakai. Hindari juga penggunaan hingga baterai benar-benar habis.
2. Penyimpanan
Simpan motor listrik di tempat kering dan terlindung dari cuaca ekstrem. Gunakan penutup untuk menghindari debu dan kotoran.
Jika tidak digunakan dalam waktu lama, simpan baterai dalam kondisi daya sekitar 50 persen di tempat sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.
3. Rem
Sama seperti motor konvensional, rem adalah kunci keselamatan. Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan sistem bekerja dengan baik.
Periksa ketebalan kampas rem dan ganti jika sudah menipis. Pastikan cakram dalam kondisi baik, tanpa goresan atau deformasi.
Baca juga: Desain Nyentrik Motor Listrik China
4. Tekanan Ban