Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Instalasi Lampu Mobil: Mengapa Anda Harus Berhati-hati

Kompas.com - 06/05/2025, 11:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengganti lampu mobil dengan model aftermarket seperti LED atau Bi-LED kini semakin populer karena alasan tampilan dan visibilitas yang lebih terang.

Namun, di balik tren ini, ada bahaya tersembunyi jika instalasi tidak dilakukan sesuai standar.

Kasus mobil terbakar akibat kesalahan pemasangan lampu kerap terjadi, dan sering kali penyebabnya bukan pada produk, melainkan instalasi yang tidak aman.

Baca juga: Daftar Fitur Unggulan Suzuki Fronx, Sentuhan Futuristik

Menurut Lily Hernawan, Direktur Sampurna Part Niaga (SPN), distributor resmi Autovision, banyak pengguna tergiur pada lampu ber-watt besar tanpa mempertimbangkan kondisi kelistrikan mobil.

"Kadang konsumen hanya mengejar terang, padahal sistem kelistrikan mobil tidak dirancang untuk menanggung beban setinggi itu. Apalagi kalau instalasinya asal-asalan, pakai kabel seadanya, atau tidak lewat jalur relay yang benar, bisa memicu panas berlebih hingga korsleting," kata Lily di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Lily menjelaskan, setiap lampu dengan daya besar seharusnya dipasangkan dengan sistem pelindung arus dan kabel berstandar khusus.

Tanpa itu, panas yang timbul dari arus listrik berlebih dapat merambat ke komponen sekitar, terutama jika ada material mudah terbakar seperti isolasi kabel yang mulai getas.

Ia menambahkan, konsumen seharusnya melakukan konsultasi sebelum mengganti lampu, terutama jika mobil masih menggunakan sistem kelistrikan standar pabrik. "Kalau memang ingin upgrade, lakukan di bengkel tepercaya dan pastikan teknisi mengerti sistem kelistrikan. Jangan hanya karena murah dan cepat," ujarnya.

SPN sendiri, kata Lily, terus mengedukasi jaringan rekanannya agar melakukan instalasi sesuai prosedur yang aman.

Headlamp Bi-LED dari Autovision.ilhamkarim/kompas.com Headlamp Bi-LED dari Autovision.

Selain itu, pihaknya juga memberikan pelatihan untuk memastikan setiap produk Autovision dipasang dengan benar. "Kami selalu tekankan bahwa produk bagus pun bisa berbahaya kalau dipasang sembarangan. Di SPN, kami punya standar instalasi dan teknisi bersertifikasi yang rutin ikut pelatihan," ucap Lily.

Lily juga mengingatkan agar pengguna tidak sembarangan membeli lampu dari pasar daring yang belum tentu memenuhi standar keselamatan.

Menurutnya, beberapa kasus mobil terbakar justru berawal dari produk tidak bersertifikat yang dijual bebas tanpa petunjuk pemasangan yang jelas. "Pastikan produk punya sertifikasi dan garansi resmi. Jangan mudah tergiur harga murah, karena risikonya bisa jauh lebih mahal kalau sampai menyebabkan kebakaran," kata Lily.

Baca juga: Tarif Parkir Naik, Picu Parkir Liar Bermunculan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau