Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Masih Jadi Alat Transportasi Utama Menuju Jakarta

Kompas.com - 05/05/2025, 08:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta masuk menjadi 10 kota termacet di dunia pada 2024.

Hal ini tentunya membuat Ibu Kota terus berbenah untuk menjadi lebih baik lagi bagi masyarakat.

Baca juga: Kursi Zero-Gravity GWM: Kenyamanan Seperti Melayang

Salah satunya mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Suharto, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub, mengatakan bahwa meski saat ini transportasi umum sudah banyak pilihan di Jakarta, masyarakat Jabodetabek masih banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Kendaraan roda dua adalah yang paling banyak dipilih untuk ke Jakarta.

Halte TransJakarta Balai Kota dipadati para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jakarta yang hendak pulang kerja pada Rabu (30/4/2025) sore.Kompas.com/ Ruby Rachmadina Halte TransJakarta Balai Kota dipadati para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jakarta yang hendak pulang kerja pada Rabu (30/4/2025) sore.

Baca juga: Update Harga Aki Mobil Per Mei 2025

"Kurang lebih empat juta jiwa menggunakan kendaraan roda empat dan 17 juta jiwa menggunakan kendaraan roda dua. Dan jumlah yang melakukan mobilisasi dari warga luar Jakarta ke Jakarta menggunakan sepeda motor," katanya kepada media di acara ITDP, Rabu (30/4/2025).

Suharto juga mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan hal ini, sebab penggunaan sepeda motor sangat rentan dari segi keselamatan.

Berdasarkan data dari Korlantas, dalam lima tahun terakhir, jumlah kecelakaan telah melampaui 25.000 kasus.

"Jumlah orang yang meninggal di jalan dan 75 persen adalah mereka yang menggunakan sepeda motor. Oleh karena itu, mungkin nanti ada solusi yang cukup baik," katanya.

Suharto juga mengatakan bahwa akses ke Jakarta saat ini sudah cukup baik.

Sebab, berdasarkan KPI dari Kementerian Perhubungan, setiap 500 meter suatu wilayah harus terhubung dengan kendaraan umum.

Namun, untuk wilayah di luar Jakarta, masyarakat yang ingin bertemu kendaraan umum masih kesulitan.

"Makanya orang-orang luar wilayah Jakarta yang ingin ke Jakarta masih kesulitan karena jaringan kendaraan umumnya masih sedikit. Makanya mereka agak repot kalau pakai kendaraan umum," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau