Khawatir Mobil Mundur di Tanjakan Curam? Begini Caranya biar Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi mobil manual di tanjakan curam sering kali menjadi momok bagi pengemudi pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Rasa panik kerap muncul ketika kendaraan mulai bergerak mundur saat berhenti di tengah tanjakan, apalagi bila kondisi lalu lintas padat.

Selain berisiko menabrak kendaraan di belakang, situasi ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mobil, terutama kopling dan rem.

Baca juga: Toyota Hadirkan Camry Nightside Edition, Lebih Sporty dan Agresif

Menurut Marcell RDC Kurniawan, Training Director dari The Real Driving Centre (RDC), salah satu kunci utama agar mobil tidak mundur di tanjakan adalah memahami teknik penggunaan rem tangan dan kopling secara bersamaan.

“Saat berhenti di tanjakan, tarik rem tangan untuk menahan mobil. Ketika akan jalan, lepas kopling pelan-pelan hingga terasa mobil sedikit mengangkat, baru kemudian lepaskan rem tangan secara bersamaan sambil tambah gas,” kata Marcell kepada Kompas.com, Jumat (2/5/2025).

Istimewa Ilustrasi mobil di tanjakan.

Ia menjelaskan bahwa metode ini efektif mencegah mobil melorot saat berhenti maupun saat hendak berjalan kembali.

Kesalahan umum yang sering dilakukan pengemudi adalah menahan kendaraan dengan setengah kopling atau hanya mengandalkan rem kaki, yang berisiko membuat mobil mundur atau kopling cepat aus.

Marcell juga menambahkan bahwa penting bagi pengemudi untuk melatih insting kaki dan koordinasi tangan ketika menghadapi tanjakan.

Kalau belum percaya diri, sebaiknya sering berlatih di tanjakan ringan dan tidak ragu untuk meminta bimbingan instruktur mengemudi profesional.

Baca juga: Lihat dari Dekat Replika Formula E Gen3 Evo di PEVS 2025

“Refleks dan ketenangan saat di tanjakan itu sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan,” ujarnya.

Dengan pemahaman teknik yang tepat dan latihan yang cukup, pengemudi bisa lebih tenang dan aman saat berkendara di medan yang menanjak.