Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Wuling Mulai Masuk Segmen Mobil Listrik Komersial

Kompas.com - 02/05/2025, 19:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah sukses di pasar kendaraan listrik untuk konsumen retail, Wuling Motors kini mengambil langkah strategis dengan memasarkan mobil listrik di segmen niaga atau komersial di Indonesia.

Keputusan ini menandai babak baru bagi Wuling yang selama ini dikenal lewat model-model seperti Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV, yang semuanya ditujukan untuk pasar retail.

Langkah Wuling dinilai tepat waktu, mengingat kebutuhan akan kendaraan komersial yang ramah lingkungan dan hemat biaya operasional terus meningkat, terutama di sektor logistik, jasa pengantaran, hingga operasional bisnis perkotaan.

Baca juga: Yamaha Touch 125: Nostalgia Motor 2-Tak yang Kembali Populer

Wuling Yangguang EV di PEVS 2025KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Wuling Yangguang EV di PEVS 2025

“Sebenarnya Wuling sebelumnya sudah ada juga di segmen komersial, yaitu di ICE, di mana kami punya produk juga untuk Formo Max. Dan kami melihat segmen komersial ini cukup stabil dan juga volumenya potensial,” ujar Marketing Operation Director Wuling Motors Ricky Christian di Jakarta.

Ricky juga mengatakan, perusahaan menilai bahwa mobil listrik juga bisa menjadi potensi dan pilihan yang baru untuk di segmen komersial.

“Tentu yang pertama adalah biayanya, terutama untuk biaya operasional akan lebih rendah karena biaya perawatan juga akan lebih rendah,” ucap Ricky.

Baca juga: Pengemudi Ojol Harus Diajak Diskusi Saat Merumuskan Aturan ERP

“Kemudian kalau berbicara produk kami secara spesifik, tadi dimensi dan volume kabinnya sangat maksimal, jadi bisa lebih efisien dalam mengangkut satu kali muatan,” kata dia.

Di samping itu, penjualan mobil listrik dalam beberapa waktu terakhir menurutnya mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini juga menjadi alasan kenapa Wuling menyiapkan EV Van untuk meluncur di Tanah Air.

“Dari tahun awal itu 1 persen jadi 1,7 persen, dan tahun lalu kita tutup di 5 persen. Dan kuartal 1 bahkan cukup signifikan jadi 8,1 persen. Jadi kami melihat memang perkembangan mobil listrik ini cukup signifikan,” kata Ricky.

“Dan peran yang bisa kami lakukan dari produsen, kami mencoba menyajikan produk-produk mobil listrik yang lebih bervariasi dan juga bisa menjadi pilihan yang baru untuk konsumen di Indonesia,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau