Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedro Acosta Tiba-tiba Naik Meja Operasi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 01/05/2025, 16:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Speedweek

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap muda andalan Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta dilaporkan naik meja operasi setelah dua hari berakhirnya MotoGP Spanyol 2025.

Dikutip Speedweek pada Kamis (1/5/2025), dirinya terpaksa menjalani hal tersebut guna memulihkan cedera sindrom kompartemen kronis alias arm pump-nya. Untungnya operasi ini tidak sampai membuat Acosta beristirahat lama.

Sehingga, KTM memastikan Acosta akan kembali mengikuti MotoGP Prancis 2025 yang digelar pada 9-11 Mei 2025. 

Baca juga: Ini Syarat, Cara dan Biaya Mengurus STNK Hilang

Pedro Acosta saat berlaga pada MotoGP Qatar 2025Dok. @37pedroacosta Pedro Acosta saat berlaga pada MotoGP Qatar 2025

Tentu, ini setelah sang pembalap melewati pemeriksaan medis oleh tim dokter MotoGP sehari sebelum sesi latihan dimulai. 

"KABAR TERBARU: @37_pedroacosta menjalani operasi dengan sukses di lengan kanannya malam ini untuk menangani sindrom kompartemen kronis. Ia akan tetap dalam pengawasan selama 24 jam dan diperkirakan kembali tampil dalam GP Prancis, tergantung hasil pemeriksaan medis minggu depan," tulis KTM dalam akun X atau Twitternya .

Acosta sejatinya sudah mengeluhkan cedera arm pump sejak menjalani debut MotoGP pada 2024 bersama Red Bull GASGAS Tech 3.

Cedera tersebut cukup umum diderita oleh pembalap motor, terutama MotoGP, akibat tuntutan pengereman agresif yang memaksa lengan bawah kanan mereka bekerja keras.

Baca juga: Respons Positif dari Komunitas tentang Hadirnya Bus Listrik AKAP

Cedera ini sempat kambuh saat Acosta berlaga di MotoGP Argentina pertengahan Maret lalu. Tapi ia menyatakan tangannya masih bisa aman sehingga tak butuh operasi hingga pada akhirnya makin terasa parah usai balapan di Jerez, Spanyol.

Gejala dari cedera ini adalah pembengkakan otot lengan secara berulang, akibat tekanan tinggi saat akselerasi dan pengereman yang berat. Rasanya sakit, nyeri, kesemutan, mati rasa, tegang, serta tidak nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau