Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Minim Servis Bukan Berarti Bebas Perawatan

Kompas.com - 01/05/2025, 10:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMobil listrik dikenal minim perawatan dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran dalam (ICE).

Meski begitu, bukan berarti pemilik kendaraan listrik boleh abai soal servis berkala.

Jika terlalu lama dibiarkan tanpa perawatan, mobil listrik tetap bisa mengalami penurunan performa dan bahkan kerusakan serius pada komponen vital seperti baterai dan sistem kelistrikan.

Baca juga: Wuling Tanggapi Wacana Aturan TKDN Dibuat Lebih Fleksibel

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, ada risiko jangka panjang yang sering tidak disadari pemilik mobil listrik. "Justru karena mobil listrik minim perawatan, orang sering keliru dan jadi jarang servis. Padahal, sistem pendinginan baterai, inverter, dan kelistrikan harus dicek rutin agar performa dan efisiensinya tetap terjaga," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2025).

Lung menjelaskan, salah satu komponen paling rentan saat mobil listrik jarang diservis adalah sistem pendingin baterai.

Area inspeksi  baterai setelah melalui Welding Station di area lini produksi baterai mobil listrik Wuling Wuling Area inspeksi baterai setelah melalui Welding Station di area lini produksi baterai mobil listrik Wuling

Tanpa pemeriksaan berkala, potensi overheat bisa terjadi, yang berujung pada penurunan kapasitas dan usia pakai baterai.

Selain itu, rem dan ban juga tak boleh diabaikan.

Karena mobil listrik mengandalkan regenerative braking, rem bisa lebih jarang digunakan sehingga rentan berkarat.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Per 1 Mei 2025, Pertamax Turun

Tekanan ban juga perlu dijaga, sebab torsi instan EV bisa mempercepat keausan jika tidak dikontrol.

"Mobil listrik memang tidak butuh ganti oli mesin, tapi bukan berarti bebas dari servis. Tetap harus cek software, sistem charging, AC inverter, sampai kaki-kaki, pengaruhnya ke kenyamanan dan keselamatan," kata Lung.

Ia menyarankan agar pemilik mobil listrik tetap melakukan servis ringan minimal setiap 6 bulan sekali atau mengikuti panduan buku servis resmi pabrikan.

Terlebih, jika kendaraan sering digunakan untuk mobilitas harian atau menempuh jarak jauh.

Jika diabaikan, kerusakan yang timbul bisa berdampak pada biaya perbaikan yang mahal.

Terlebih, beberapa komponen EV seperti baterai atau motor listrik masih tergolong mahal dan tidak semua bengkel mampu menangani.

"Yang paling penting, jangan tunggu rusak dulu baru ke bengkel. Justru harus dicegah sejak awal," kata Lung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau