JAKARTA, KOMPAS.com – Ban bekas sering menjadi alternatif bagi pemilik kendaraan yang ingin menghemat biaya penggantian ban.
Namun, tidak semua ban bekas memiliki kualitas yang sama.
Salah satu hal penting yang perlu diketahui adalah perbedaan antara ban bekas vulkanisir dan ban bekas original, terutama dari segi ketahanan dan keamanan saat digunakan.
Baca juga: Daftar Harga Oli Mesin Mobil per Maret 2025
Menurut Madok, pemilik MW Wheels, ban bekas vulkanisir adalah ban yang telah melewati proses pelapisan ulang pada permukaan tapak ban agar terlihat seperti baru.
Sedangkan, ban bekas original adalah ban yang masih menggunakan lapisan asli dari pabrik tanpa ada proses perbaikan tambahan. "Ban bekas vulkanisir biasanya lebih murah, tetapi daya tahannya lebih rendah dibanding ban original. Ban ini cocok untuk kendaraan niaga yang jarak tempuhnya tidak terlalu jauh, sementara ban bekas original lebih aman untuk mobil pribadi," kata Madok kepada Kompas.com, Senin (3/3/2025).
Madok menambahkan, perbedaan lainnya terletak pada tekstur dan bobot ban.
Baca juga: Downsize Suspensi Motor Pengaruhi Geometri Kaki-kaki
Ban vulkanisir cenderung lebih berat karena lapisan tambahan, sedangkan ban original terasa lebih ringan dan fleksibel.
Ia menyarankan agar pemilik kendaraan memeriksa kondisi ban secara teliti sebelum memutuskan pembelian.
Pemeriksaan meliputi usia produksi ban, ketebalan tapak, serta ada tidaknya retakan atau tambalan pada permukaan ban.
Dengan mengetahui perbedaan tersebut, konsumen bisa memilih ban bekas yang sesuai dengan kebutuhan dan tetap menjaga keamanan berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.