Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bensin Boros dan Performa Mesin Turun? Cek Kondisi Sensor Oksigen

Kompas.com - 03/03/2025, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap kendaraan baru saat ini sudah dilengkap dengan perangkat sensor oksigen.

Fungsi dari komponen ini adalah untuk memantau kadar oksigen dalam gas buang baik pada mobil atau sepeda motor.

Garis besarnya, sensor oksigen berguna untuk mengukur kadar oksigen dalam gas buang yang dihasilkan mesin kendaraan, yang kemudian diteruskan ke sistem kontrol elektronik mesin atau ECU.

Baca juga: Jangan Tertipu, Ini 4 Tips Bedakan Oli Palsu

"ECU nanti memakai informasi tersebut untk mengatur campuran udara dan bahan banar yang optimal, sehingga memberikan efek pada perforoma mesin dan efisiensi bahan bakar," kata Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia (NMI) awal Februari 2025 lalu.

Sensor oksigenKOMPAS.com/STANLY RAVEL Sensor oksigen

Lebih lanjut Diko menjelaskan, dengan mengetahui kadar oksigen dari kendaraan, ECU bisa memastikan pembakaran yang efisien sehingga membantu kendaraan mencapai perfroma optimal dan mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan.

Baca juga: Awas Kaget, Mobil Lawas Jangan Asal Upgrade Busi Iridium

Namun demikian, seiring dengan penggunaan kendaraan dan juga waktu, sensor oksigen bisa mengalami kerusakan yang membuat fungsinya tak berjalan.

Bila hal ini sampai terjadi, Diko menjelaskan, ada beberapa masalah seruis yang ditimbulkan, bahkan sampai berpotensi merugikan seperti ;

Kerja Sensor OksigenIlustrasi Niterra Kerja Sensor Oksigen

Konsumsi Bahan Bakar Meningkat : Tanpa informasi yang akurat, ECU mungkin mengatur campuran bahan bakar terlalu kaya atau terlalu miskin, yang menyebabkan pemborosan bahan bakar.

Emisi Gas Buang Meningkat : Sensor oksigen yang rusak dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, menghasilkan lebih banyak emisi gas berbahaya, dan berisiko tidak lulus uji emisi.

Penurunan Performa Mesin : Kerusakan sensor dapat membuat mesin kehilangan tenaga, respons mesin menjadi lambat, dan penurunan efisiensi keseluruhan.

Baca juga: Cegah Rem Blong, Ini Tanda Rem Mobil Membutuhkan Perawatan

Sensor oksigenIlustrasi Niterra Sensor oksigen

Kerusakan Komponen Lain : Jika pembakaran tidak efisien, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya, seperti katup, piston, dan catalytic converter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau