Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cloud dan AI, Masa Depan Industri Otomotif

Kompas.com - 27/02/2025, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif menghadapi persaingan yang ketat.

Pabrikan mesti dihadapkan pada perubahan ekspektasi pelanggan, peningkatan biaya, serta tantangan rantai pasok.

Baca juga: Soal Pertamax Oplosan, Ini Penjelasan Ahli Energi

Menjawab tantangan tersebut, produsen otomotif kini semakin gencar memanfaatkan teknologi komputasi awan (cloud) dan kecerdasan artifisial atau AI.

Pabrik yang mulai beroperasi tahun 1970 membuat sejumlah mobil penumpang Toyota. Dok. Kompas Pabrik yang mulai beroperasi tahun 1970 membuat sejumlah mobil penumpang Toyota.

Fanly Tanto, Country Director Indonesia, Google Cloud, mengatakan bahwa pada tahun 2024, pemain utama industri otomotif mulai memanfaatkan AI dan AI generatif (Gen AI) dalam berbagai aspek operasional.

Para pabrikan beralih dari sekadar proyek percontohan ke penerapan yang menghasilkan dampak nyata.

Pada tahun 2025, para pelaku industri siap meningkatkan implementasi AI guna mendorong pertumbuhan bisnis lebih lanjut.

Baca juga: Kapan Waktu Ideal Mobil Melakukan Spooring dan Balancing?

Fanly mengatakan bahwa pada 2025, penerapan AI bakal makin massif.

Ilustrasi pabrik Toyota di Amerika Serikat.asia.nikkei.com Ilustrasi pabrik Toyota di Amerika Serikat.

Sebab, AI bisa mendorong peningkatan efisiensi yang signifikan dalam operasional administratif atau pekerjaan di back office. "Produsen seperti Toyota telah memanfaatkan AI Hypercomputer dari Google Cloud untuk menjalankan AI dengan latensi rendah di berbagai pabrik perakitan yang tersebar di lokasi terpencil," tulis Fanly dalam keterangan resmi, Rabu (26/2/2025).

"Teknologi ini memungkinkan AI diintegrasikan ke dalam proses produksi dalam pabrik, seperti memeriksa aplikasi perekat yang digunakan untuk memasang kaca pada pintu mobil, atau mendeteksi anomali pada mesin cetak injeksi yang digunakan untuk membuat bumper," katanya.

Disebutkan bahwa platform AI berbasis cloud membantu Toyota mengotomatiskan 10.000 jam kerja tugas repetitif dan padat karya sehingga pekerja manusia dapat fokus pada aktivitas yang lebih strategis.

AI juga digunakan untuk menganalisis data dalam jumlah besar guna mengoptimalkan produksi dan pengendalian kualitas di berbagai area lainnya.

Baca juga: Bahas Interior dan Kenyamanan Mobil Listrik BMW i7

Lebih lanjut, kata Fanly, tim riset dan pengembangan atau R&D otomotif dapat menggunakan alat visualisasi berbasis AI generatif untuk melakukan simulasi dan evaluasi desain dengan cepat. "Hal ini memungkinkan mereka meluncurkan model dan inovasi mobil baru ke pasar lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah," katanya.

Toyota merilis teaser mobil listrik baru yang akan meluncur pada Maret 2025Foto: Carscoops Toyota merilis teaser mobil listrik baru yang akan meluncur pada Maret 2025

Fanly mengatakan bahwa ke depan, diler-diler juga akan mengadopsi AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.

Baca juga: Bahas Desain BMW i7, Sedan Listrik Premium yang Mewah dan Elegan

Mesin pencari internal berbasis AI generatif dapat membantu teknisi mengotomatiskan dan mempercepat penyelesaian berbagai tugas umum, seperti diagnosis masalah, penjadwalan inspeksi, perbaikan, uji kendaraan (test drive), serta pemesanan suku cadang. "Kemampuan pemeliharaan prediktif juga dapat mendeteksi potensi masalah lebih awal, memastikan performa kendaraan tetap optimal sekaligus memperpanjang masa pakainya," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau