QJMotor Sadar Belum Bisa Bersaing dengan Merek Raksasa di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - QJMotor masuk ke pasar Indonesia dengan memboyong empat motor 250cc ke atas. Padahal kalau diperhatikan, mayoritas pengguna motor di Indonesia adalah model skuter matik dengan kapasitas lebih kecil.

Sebenarnya QJMotor juga memiliki lini produk dengan kapasitas mesin lebih kecil. Cuma untuk menghadirkanna di Indonesia masih perlu studi lebih dalam.

Budi Kurniawan, VP Branding & Marketing Communication QJMotor Indonesia mengatakan, QJMotor sebagai pendatang baru di Indonesia sadar diri, belum bisa dibandingkan dengan merek besar seperti Honda atau Yamaha.

Baca juga: QJMotor Siapkan Empat Model Lagi untuk Pasar Indonesia

KOMPAS.com/FATHAN QJMotor SRV 600 V

"Kalau bersaing itu kayaknya kita masih menganggap diri kita belum layak dibilang bersaing dengan raksasa di Indonesia," kata Budi di IIMS 2025, Kamis (20/2/2025).

QJMotor cuma berusaha memberikan produk terbaik untuk konsumen, menawarkan teknologi baru. Misal SRV 250 AMT, cruiser 250cc dengan transmisi otomatis, jadi yang pertama di kelasnya.

"Fokus kita ingin memberikan produk yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dari sisi desain sama dari sisi teknologi," kata Budi.

Baca juga: Jumlah Transaksi dan Pengunjung di IIMS 2025 Diklaim Meningkat

Contoh lain adalah Fort 250, skutik bongsor tapi punya jok yang tidak terlalu tinggi, lebih pas dengan postur orang Indonesia. Tapi kalau disebut bersaing dengan Yamaha XMAX dan Honda Forza, QJMotor masih belum terlalu percaya diri.

"Tapi kalau kita dibilang bersaing sih kayaknya masih belum terlalu pede (percaya diri) untuk dibilang bersaing dengan raksasa yang sudah ada sekarang. Kita fokus untuk membuat produk yang sesuai dengan market pasar saat ini," kata Budi.

Target QJMotor di Indonesia adalah menjual 10.000 sampai 20.000 motor dalam setahun. Berencana punya jaringan yang ada di seluruh Indonesia QJMotor percaya diri bisa mencapai target tersebut.