Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Lesu, Hyundai Fokus Perluas Pasar Ekspor

Kompas.com - 12/02/2025, 16:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Selama 2024, industri otomotif Indonesia melambat akibat berbagai faktor. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel Hyundai hanya mencapai 22.097 unit, turun dari 35.736 unit pada tahun sebelumnya.

Untuk mengoptimalkan kapasitas produksi di tengah permintaan domestik yang melemah, Hyundai mengalihkan fokus ke pasar ekspor.

"Saat permintaan domestik melemah, kami fokus ke pasar luar negeri," ujar Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID, di Lampung beberapa waktu lalu.

Baca juga: 9 Target Operasi Keselamatan Musi 2025 di Sumatera Selatan

Secara keseluruhan, penjualan wholesales kendaraan di Indonesia turun dari sekitar satu juta unit menjadi 800 ribuan unit. Hyundai pun memanfaatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan dari Timur Tengah dan Amerika Selatan.

"Ekspor menjadi strategi utama kami agar kapasitas produksi tetap optimal, mengingat investasi Hyundai di Indonesia sudah besar," ujarnya.

Hyundai Ioniq 9Dok. Hyundai Hyundai Ioniq 9

Proyeksi Positif di 2025, Hyundai Siapkan Model Baru

Meski pasar otomotif masih menghadapi tantangan, Hyundai optimis penjualan bisa meningkat pada 2025. Hyundai menargetkan penjualan kembali ke 65-70 ribu unit per bulan.

Optimisme ini didukung oleh kepastian kebijakan pemerintah, seperti kenaikan PPN menjadi 12 persen dan insentif hybrid sebesar 3 persen untuk model yang memenuhi syarat. Dengan adanya kepastian ini, diharapkan konsumen tidak lagi menunda pembelian.

Baca juga: Ekspansi QJMotor di Indonesia: Kenalan dengan SRV 250 AMT

Untuk menarik minat pasar, Hyundai akan terus memperkenalkan model baru, baik kendaraan listrik, bensin, maupun hybrid. Salah satu model terbaru yang akan segera hadir adalah Hyundai Venue, yang akan bersaing dengan Honda WR-V di segmen SUV kompak.

"Hyundai menyiapkan tujuh model baru dan terus memperkuat ekosistem otomotif," kata Fransiscus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau