Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Subsidi Konversi Motor Listrik Masih Belum Pasti 2025

Kompas.com - 12/02/2025, 08:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Eniya Listiani Dewi menyampaikan program subsidi konversi sepeda motor listrik di dalam negeri tahun ini belum menemukan titik terang.

Hal tersebut karena payung hukum yang termaktub dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 soal bantuan pemerintah atas konversi roda dua jadi listrik berbasis baterai ini perlu direvisi.

"Sebab Permen (Peraturan Menteri) yang lama program hanya sampai 2024. Sehingga, kita harus revisi untuk anggaran tahun 2025," kata Eniya ketika ditemui di Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: Sudah Punya Fasilitas Pengisian, Kapan Mobil Hidrogen Populer di Indonesia?

Konversi motor listrik dari skutik Honda BeAT oleh Katros GarageInstagram @katrosgarage Konversi motor listrik dari skutik Honda BeAT oleh Katros Garage

"Pak Menteri sih setuju untuk melanjutkannya. Tetapi nanti dananya ini yang harus dipikirkan," lanjut Eniya.

Mengingat, Kementerian ESDM jadi salah satu yang terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 1,86 triliun dari pagu anggaran Rp 3,9 triliun sepanjang tahun ini. Sehingga secara otomatis, akan ada perubahan pada beberapa program strategisnya.

"Nanti kita akan bahas, bagaimana skema dan jumlahnya. Sekarang belum ada putusan, timeline juga belum," ucapnya.

Berdasarkan proyeksi Kementerian ESDM, apabila program subsidi konversi kembali dilanjutkan dengan anggaran yang sama seperti tahun lalu, pencapaiannya akan mencapai lebih dari 1.300 unit. Adapun per-Januari 2025, disebutkan sudah ada 97 unit motor yang dikonversi.

Sebelumnya, Eniya melaporkan bahwa realisasi konversi motor listrik sepanjang 2024 berhasil tembus sekitar 1.500 unit. Realisasi ini meningkat 10 kali lipat dibandingkan periode 2023 lalu.

Baca juga: Ingat, Mobil Listrik Hyundai Tidak Bisa Parkir Paralel

Konversi motor listrik KemenhubKEMENHUB Konversi motor listrik Kemenhub

Pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan pemerintah berserta pelaku usaha lainnya yang bermitra dengan Kementerian ESDM. Sebab dengan kolaborasi ini, masyarakat bisa melakukan konversi motor tanpa biaya.

"Alhamdulillah terima kasih kontribusinya dari para CSR, industri-industri yang pada satu tahun ini membantu kami karena ada bantuan pemerintah Rp 10 juta untuk konversi kendaraan listrik, ditambah CSR. Kenapa bisa menjadi gratis? Karena bantuan dari CSR," tutur dia.

Sebagai informasi, biaya konversi gratis tersebut setara dengan Rp 16 juta per unit. Adapun bentuk dukungan perusahaan dalam program ini yaitu berupa pemberian dana CSR sebesar R p6 juta per unit sepeda motor untuk mengurangi biaya konversi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau