LAMPUNG, KOMPAS.com - Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan kehadiran Hyundai Ioniq 9, SUV listrik 7-seater, ke pasar Indonesia.
Model ini akan diimpor secara utuh (CBU) dari Korea Selatan pada 2025 sebelum akhirnya diproduksi secara lokal di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat, mulai 2026.
Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia, Ju Hun Lee, menjelaskan bahwa sebelum perakitan lokal dimulai, Hyundai ingin melihat respons pasar terhadap SUV listrik flagship ini.
"Untuk Ioniq 9 ada dua konklusi. Pertama, kami punya rencana produksi di tahun depan. Konklusi kedua, kami akan coba membawa CBU dari Korea dulu pada tahun ini untuk diperlihatkan ke konsumen-konsumen di Indonesia," ujar Ju Hun Lee di Lampung belum lama ini.
Baca juga: Target Pelanggaran dan Besaran Denda di Operasi Keselamatan Mahakam di Kaltim
Terkait performa, Hyundai Ioniq 9 menawarkan beberapa varian tenaga. Model Long-Range RWD menggunakan motor belakang 160 kW, sedangkan varian Long-Range AWD menggabungkan motor depan 70 kW dan motor belakang 160 kW.
Sementara itu, versi Performance AWD dibekali dua motor berkekuatan masing-masing 160 kW di bagian depan dan belakang untuk performa lebih bertenaga.
SUV listrik ini mengandalkan baterai 800 Volt, mendukung pengisian daya ultra-cepat hingga 350 kW di stasiun pengisian DC.
Dengan baterai berkapasitas besar, Ioniq 9 diklaim mampu menempuh jarak hingga 619,5 km (WLTP) untuk versi Ultimate 218 tk dengan roda 20 inci.
Secara tampilan, Ioniq 9 memiliki desain bongsor dan gagah, menyerupai Hyundai Palisade, dengan kapasitas 7 penumpang yang cocok untuk kendaraan keluarga di indonesia.
Model ini juga dilengkapi dengan spion samping digital, Remote Smart Parking Assist 2 untuk parkir otomatis, serta Highway Driving Assist 2 yang membantu pengemudi saat berpindah jalur.
Tak hanya itu, Hyundai membekali Ioniq 9 dengan Hyundai AI Assistant, sistem asisten suara berbasis AI generatif yang membuat interaksi dengan kendaraan lebih intuitif.
Kenyamanan berkendara semakin maksimal berkat Active Noise Control-Road, dikombinasikan dengan sistem audio premium dari BOSE.
Ju Hun Lee juga menegaskan bahwa tingginya permintaan global terhadap Ioniq 9 membuat kapasitas produksi di Korea Selatan penuh sehingga Hyundai mempercepat produksi lokal di Indonesia.
Baca juga: BYD Masih Bimbang Mau Pasarkan Denza Z9 GT
"Jadi mungkin untuk volume impor CBU Ioniq 9 mungkin tidak bisa sebesar permintaan masyarakat Indonesia, tetapi untuk produksi di Indonesia akan dipercepat dan meningkatkan kapasitas, supaya permintaan bisa dipenuhi dengan cepat," kata Ju Hun Lee.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.