Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busi Iridium, Jawaban NGK di Tengah Maraknya Kendaraan Listrik

Kompas.com - 10/02/2025, 16:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAs.com - Seiring dengan perkembangan teknologi mesin mobil yang makin modern, komponen pendukungnya juga dituntut untuk makin berkualitas.

Contoh seperti busi, yang sampai saat ini bisa dibilang jadi salah satu komponen utama untuk mobil konvensional atau berteknologi hybrid.

Karena itu, tak heran bila pasar busi dengan material iridium sekarang ini makin banyak digunakan, terutama pada mobil-mobil baru.

Menurut Citra Aji Sanjaya, Manager Marketing PT Niterra Mobility Indonesia selaku produsen busi NGK, kebutuhan akan busi precious metal seperti iridium dan plantinum makin berkembang untuk menyesuaikan teknologi mesin baru yang diterapkan pabrikan mobil.

Baca juga: Bukan Benturan, Ini Faktor Utama yang Sebabkan Ban Mobil Benjol

Busi iridium NGKNGK Busi iridium NGK

"Berdasarkan data, penggunaan busi iridium dan platinum makin berkembang. Bahkan sudah menjadi standar komponen kendaraan baru sejak kemunculan NR Engine (Toyota-Daihatsu)," ujar Aji kepada media di Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

Lebih lanjut Aji menjelaskan, secara serapan pasar, sejauh ini penggunaan busi iridium dan platinum di Indonesia paling banyak diaplikasi produk baru keluaran Toyota dan Daihatsu.

Komposisinya mencapai 47,5 persen untuk Toyota dan 27 persen Daihatsu. Sementara lainnya, seperti Honda, Mitsubishi, Hyundai, dan Wuling persentase masih kecil.

Baca juga: Zenix dan Yaris Cross Hybrid Diskon PPnBM, Harga Turun Rp 13 Juta

Untuk busi lawas dengan material nikel, sejauh ini juga masih digunakan mobil baru. Terutama untuk produk keluaran Suzuki dengan komposisi 42,1 persen dengan kode mesin K14B dan Honda 33,4 persen untuk mesin L15Z1.

Busi Iridium IX NGKKOMPAS.com/STANLY RAVEL Busi Iridium IX NGK

Aji mengatakan, perkembangan busi iridium yang jadi tren baru juga menujukkan kesadaran akan kebutuhan busi yang memiliki performa untuk menjaga kerja mesin tetap optimal.

Selain itu, penggunaan busi iridium juga menandakan pentingnya efisiensi mesin dan performa, sekaligus menjawab tantangan bisnis busi di tengah gempuran maraknya mobil-mobil listrik yang masuk ke Tanah Air.

Baca juga: Kenapa Mobil Jarang Dipakai Tetap Harus Rutin Ganti Oli Mesin?

Busi IridiumKOMPAS.com/STANLY RAVEL Busi Iridium

"Berdasarkan data Gaikindo 5 tahun terakhir, kendaraan listrik menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tapi secara nasional populasinya hanya dua persen dan jumlahnya tidak melebihi kendaran hybrid yang 3,4 persen. Mobil konvensional (ICE) juga juga masih mendominasi, hal ini memberikan pelung besar bagi industri busi, di mana kendaraan konvensional dan hybrid masih membutuhkan busi iridium untuk mendukung performa mesin," ujar Aji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau