Ini Ritual Wajib Setelah Beli Motor Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli sepeda motor bekas merupakan salah satu cara mudah memiliki kendaraan tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

Namun, alangkah baiknya motor bekas yang dibeli tidak langsung dipakai untuk berkendara.

Motor bekas perlu pengecekan yang tepat, sebab berisiko mengalami masalah di jalan, bahkan bisa menguras kantong di kemudian hari.

Menurut Ivan, pengelola Babay Motor, pemilik motor bekas sebaiknya tidak terburu-buru menggunakannya sebelum memastikan kondisi mesin dan komponen lainnya dalam keadaan optimal.

Baca juga: Jangan Merugi, Bayar Pajak Kendaraan Sebaiknya Tepat Waktu

"Hal pertama yang harus dilakukan setelah membeli motor bekas adalah mengganti oli mesin. Kita tidak tahu seberapa lama oli sebelumnya dipakai, dan ini bisa memengaruhi performa mesin. Jika dibiarkan, oli lama yang sudah kotor bisa menyebabkan gesekan berlebih dan mempercepat keausan komponen mesin," kata Ivan kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2025).

Selain oli, Ivan menyarankan pemilik motor bekas untuk memeriksa kondisi busi, filter udara, dan sistem pengereman. Jika busi sudah terlalu kotor atau kampas rem mulai aus, sebaiknya segera diganti agar motor tetap responsif dan aman digunakan.

Dok. Wahana Honda Ilustrasi servis motor di bengkel AHASS

"Jangan lupa periksa rantai dan gear set. Kalau rantai kendur atau gear sudah runcing, bisa memengaruhi kenyamanan berkendara dan lebih cepat merusak komponen lain," kata dia.

Tak hanya soal teknis, aspek legalitas juga harus diperhatikan. Pastikan dokumen kendaraan, seperti STNK dan BPKB, sesuai dengan data pembeli. Jika memungkinkan, segera lakukan proses balik nama untuk menghindari kendala administratif di kemudian hari.

Baca juga: Kenali Tanda Oli Mesin Mobil yang Tercampur Air

Dengan melakukan pemeriksaan ini, motor bekas yang baru dibeli bisa lebih awet, nyaman, dan aman di jalan. Jangan sampai menyesal hanya karena lalai di awal.