Hyundai Setop Sementara Produksi Ioniq 5 dan Kona EV di Korea Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil listrik Hyundai di negara asalnya mengalami penurunan yang cukup drastis. Hyundai bahkan sampai terpaksa menghentikan sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV.

Dikutip dari Thekoreancarblog.com, Sabtu (8/2/2025), penjualan Ioniq 5 di sepanjang 2024 bisa tembus hingga 16.600 unit. Namun, untuk Januari 2025, penjualannya hanya mencapai 75 unit.

Baca juga: Hyundai Ioniq 5 N Mini GT RS-01T: Kreasi Modifikasi Terbaru

Menurunnya permintaan akan mobil listrik Hyundai salah satunya dikarenakan dampak perubahan kebijakan global terhadap industri otomotif. Sehingga, terjadi penumpukan stok unit.

Dok. Thekoreancarblog.com Proses produksi mobil listrik Hyundai Kona EV di pabrik Ulsan, Korea Selatan

Namun, penghentian sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV juga tidak berlangsung lama. Hyundai menyebutkan hanya menghentikannya selama lima hari, 24-28 Februari 2025.

Produksi Ioniq 5 dan Kona EV di Korea Selatan dilakukan di pabrik utamanya yang berlokasi di Ulsan. Kedua mobil listrik ini diproduksi di Line 12 yang memang dikhususkan untuk pasar domestik.

Baca juga: Lamborghini Pelajari Hyundai Ioniq 5 N untuk Mobil Listrik Pertamanya

Tentunya, penghentian sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV juga akan berpengaruh terhadap ekspor ke pasar global. Namun, tidak dengan pasar Indonesia, karena kedua mobil listrik tersebut sudah diproduksi secara lokal.

ANTARA FOTO/HO/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Kris Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) meninjau proses perakitan mobil di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang berada di Bekasi, Jawa Barat, pada hari ini Rabu (16/3/2022) sekaligus meresmikan peluncuran mobil listrik Ioniq 5 pertama yang dibuat di Indonesia.

Untuk mendongkrak penjualannya di Korea Selatan, Hyundai menyebutkan akan memberikan diskon sebesar 1 juta won hingga 2 juta won, atau sekitar Rp 11 jutaan hingga 22 jutaan.

Menurunnya penjualan mobil listrik Hyundai tidak hanya terjadi di Korea Selatan. Penjualan Hyundai di Indonesia juga bisa dikatakan mengalami penurunan yang cukup drastis.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2023, Ioniq 5 tercatat sebagai mobil listrik terlaris dengan penjualan sebanyak 7.176 unit. Namun, pada 2024, Ioniq 5 berada di peringkat kesembilan dengan penjualan hanya 1.561 unit.