Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Mobil yang Pakai Busi Beda Merek

Kompas.com - 08/02/2025, 10:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi pada mobil menjadi komponen yang memiliki masa pakai. Seiring dengan penggunaannya, otomatis akan terjadi penurunan performa.

Seperti diketahui, busi yang sudah tak lagi optimal akan menimbulkan masalah. Pada mobil, hal umum yang sering terjadi adalah tarikan mesin yang terasa berat hingga akhirnya membuat boros bahan bakar.

Karena itu, baiknya pemilik mobil rutin melakukan pengecekan kondisi busi, dan jangan menunda ketika sudah waktunya diganti.

Perlu dicatat, selain wajib mengganti busi sekaligus, baiknya pemilik mobil juga tidak menggunakan busi yang beda-beda merek. Kondisi tersebut dikhawatirkan justru menyebabkan masalah nantinya.

Baca juga: Simulasi Harga Mobil Hybrid Usai Berlaku Diskon PPnBM 3 Persen

Busi NGKNGK Busi NGK

Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, selaku produsen busi NGK, penggunaan busi yang seragam atau satu merek sangat penting dilakukan untuk mencegah adanya kerusakan.

"Kalo dari kami NGK tidak disarankan (pakai busi beda merek), karena nanti bisa mempengaruhi perbedaan kerusakan masing-masing busi di masing-masing silindernya," ujar Diko kepada Kompas.com, Senin (3/2/2025).

Diko menjelaskan, setiap merek busi punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dalam hal teknologi manufaktur, serta material bahan yang digunakan.

Baca juga: Bocoran Mobil Baru BYD yang Meluncur di IIMS 2025

Ilustrasi memasang busi mobilhttps://www.2carpros.com/ Ilustrasi memasang busi mobil

Kasus busi yang beda merek kerap ditemui di lapangan. Rata-rata penyebabnya karena banyak pemilik mobil yang tak melakukan pergantian menyeluruh, atau hanya busi yang rusak saja.

"Sering sekali ditemui di lapangan pemilik yang malas ganti busi secara komplit, dalam artian busi yang diganti hanya yang rusak saja. Karena itu, kadang suka ditemukan di mobil suka ada 4 silinder dengan 4 merek busi berbeda," katanya.

Bila menggunakan busi yang beda merek, lanjut Diko, efeknya penyakit di setiap silinder bisa berbeda. Karena itu disarankan jangan dicampur dengan banyak merek, dan baiknya ganti sekaligus.

Efek buruk hanya mengganti busi yang rusak dan tidak menyeluruh adalah membuat kerusakan yang tak merata pada sektor pengapian. Karena kondisi tersebut akan membuat pemilik rugi harus mengeluarkan banyak dana untuk perbaikan.

Baca juga: Creta N Line Turbo Diklaim Laku Keras, Hyundai Genjot Produksi

Cek busi mobilwww.amazon.ca Cek busi mobil

"Belum lagi kalau kerusakan sudah menjalar atau melebar, ini akan membuat biaya yang ditanggung pemilik mobil makin bengkak. Jadi baiknya diganti seluruhnya, dan hindari beda merek," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau