Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Kesulitan Investigasi Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi

Kompas.com - 07/02/2025, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan masih mendalami penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat.

Tim dari Kemenhub diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan.

Namun, sampai saat ini belum ada faktual yang bisa diungkap terkait penyebab terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan 8 orang dan melukai 11 orang korban lainnya.

Ahmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap fakta terkait penyebab kecelakaan sampai saat ini.

Baca juga: Truk Tak Ikuti SOP, Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2


“Kami masih belum punya faktual, karena pengemudi belum bisa dimintai keterangan dan kondisi kendaraannya terbakar,” ucap Wildan kepada Kompas.com, Kamis (6/2/2025).

Wildan mengatakan, pihaknya harus memastikan beberapa fungsi rem kendaraan yang diduga mengalami rem blong.

“Karena kondisi bangkai kendaraan terbakar, kami tidak bisa mendeteksi adanya kebocoran pneumatic ataupun hidrolik, sehingga kami belum bisa menyimpulkan fakta,” ucap Wildan.

Baca juga: Truk ODOL Mustahil Hilang Selama yang Ditindak Cuma di Jalan Saja

Jasa Marga menggelar operasi truk ODOL di Tempat Istirahat dan Pelayanan KM 72 A Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.Dok. Jasa Marga Jasa Marga menggelar operasi truk ODOL di Tempat Istirahat dan Pelayanan KM 72 A Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.

Wildan mengatakan, secara umum ada tiga kriteria rem truk dan bus bisa dikatakan baik dan normal, yakni, tidak ada kebocoran pneumatik, tidak ada kebocoran hidrolik, dan jarak kampas dengan tromol sesuai standar masing-masing merek dan jenisnya.

Wildan mengatakan, celah kampas dengan tromol, atau disebut juga travel stroke juga harus pas, tidak boleh terlalu longgar dan terlalu rapat. Bila ketiganya tercapai, rem kendaraan bisa dinyatakan dalam kondisi baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau