KLATEN, KOMPAS.com - Sebagian orang menilai rem tangan pada mobil hanya berperan sebagai rem parkir. Sehingga tidak disarankan dipakai untuk menahan mobil di tanjakan atau di kemacetan.
Selain tidak efektif, rem tangan yang dipakai menahan mobil berhenti di tanjakan dianggap bakal cepat aus. Lantas, benarkah demikian?
Paryudi, Technical Leader Nasmoco Bantul mengatakan anggapan tak boleh menahan mobil pakai rem tangan di tanjakan merupakan kekeliruan.
Baca juga: Risiko Menahan Rem Tangan Terlalu Lama di Tanjakan Curam
“Bila tidak boleh pakai rem tangan, misal mau pakai rem utama dengan menginjak pedal, aktuatornya kan sama saja, yakni kampas rem, bedanya kalau pedal diinjak yang menekan piston karena ada dorongan minyak rem, sementara rem tangan tuas pengungkit,” ucap Paryudi kepada Kompas.com, Senin (3/2/2025).
Paryudi mengatakan, ada beberapa jenis rem parkir pada mobil. Bila diamati dari tuas penggeraknya ada yang pakai tuas rem tangan, tarikan, pedal dan electronic parking brake (EPB).
“Ketika rem parkir diaktifkan, apa pun jenis tuasnya, sama saja mereka menekan kampas pada rem belakang, baik rem yang berjenis tromol atau cakram, untuk EPB motor akan menekan kampas,” ucap Paryudi.
Baca juga: Kenali Ragam Model Rem Parkir pada Mobil
Paryudi mengatakan, beberapa rem belakang mobil ada yang terpisah antara rem tangan dan pedal, yakni pada jenis rem kombinasi cakram dan tromol.
“Ada pada mobil-mobil tahun lama, rem cakram digabungkan dengan tromol, bagian cakram bekerja ketika pedal rem diinjak, sementara tromol hanya saat rem tangan ditarik, bentuk kampasnya memang lebih kecil,” ucap Paryudi.
Paryudi mengatakan, rem tangan jenis kombinasi memang konstruksinya lebih ringkih, karena tujuannya bukan untuk menahan laju mobil, tapi bila untuk dipakai menahan mobil berhenti di tanjakan masih aman.
Baca juga: Mobil Mundur Nyaris Tabrak Motor, Pemilik Lupa Tarik Rem Tangan
“Saat mobil tertahan di tanjakan, artinya roda dalam kondisi diam, sementara kampas akan cepat aus bila hanya ada gesekan, seperti untuk mengerem dengan roda masih dalam kondisi berputar,” ucap Paryudi.
Paryudi menegaskan, rem tangan tetap aman digunakan untuk menahan mobil di tanjakan, bahkan fitur canggih seperti hill start assist (HSA), EPB, dan auto brake hold, muara eksekutornya adalah kampas rem belakang, sama seperti rem tangan.
Jadi, anggapan rem tangan hanya boleh dipakai untuk parkir kurang tepat. Justru rem tangan bisa menjadi penahan mobil agar tidak mundur ke belakang saat menanjak, karena perannya seperti pengganjal roda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.