Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Water Hammer, Jangan Lakukan Ini Saat Melewati Genangan

Kompas.com - 31/01/2025, 15:41 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comWater hammer bisa menjadi ancaman serius bagi mesin mobil, terutama saat musim hujan atau ketika harus menerjang genangan air.

Fenomena ini terjadi ketika air masuk ke ruang bakar melalui intake manifold, menyebabkan tekanan berlebih yang dapat merusak komponen mesin.

Pada mobil manual, risiko water hammer bergantung pada kondisi mesin dan cara berkendara, sehingga pengemudi perlu memahami teknik yang tepat saat melewati genangan.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, pengendara mobil manual harus lebih berhati-hati ketika melewati genangan untuk mencegah masuknya air ke dalam mesin.

Baca juga: Pakai Alat Fast Charging buat Motor Listrik, Wajib Perhatikan Ini

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menurunkan kecepatan secara mendadak atau berhenti di tengah genangan tanpa mempertimbangkan efeknya terhadap mesin.

"Saat melintasi genangan, usahakan tetap menjaga putaran mesin stabil di gigi rendah, seperti gigi satu atau dua, agar tekanan balik dari knalpot tetap tinggi dan mencegah air masuk. Jangan menginjak kopling terlalu lama atau memindahkan gigi sembarangan di tengah genangan karena perubahan tekanan di intake manifold bisa meningkatkan risiko air tersedot ke dalam mesin," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

Selain menjaga putaran mesin, Lung Lung juga menyarankan pengemudi untuk menghindari genangan yang terlalu dalam. Apabila air melebihi batas aman, sebaiknya mencari rute alternatif daripada mengambil risiko mengalami water hammer.

Selain itu, setelah melewati genangan, pengemudi disarankan untuk segera mengeringkan rem dengan cara menginjak pedal rem secara perlahan beberapa kali sambil tetap melaju untuk memastikan daya cengkeram kembali optimal.

“Setelah melintasi genangan, jangan langsung matikan mesin. Biarkan mesin tetap hidup selama beberapa menit agar uap air keluar dari knalpot dan sistem pembuangan,” katanya.

Jika sudah memahami teknik berkendara yang tepat dan melakukan perawatan berkala, maka kecil kemungkinan mobil mengalami water hammer yang dapat berujung pada kerusakan mesin yang serius.

Baca juga: Sering Kecelakaan, Aturan Kompetensi Pengemudi Angkutan Umum Masih Longgar

Bila mobil menunjukkan tanda-tanda seperti mesin tersendat, mati mendadak, atau oli bercampur air setelah melewati genangan, segera periksa ke bengkel untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau