Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Batal Merger dengan Honda dan Nissan

Kompas.com - 26/01/2025, 13:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi Motors Corporation dilaporkan batal bergabung dengan rencana merger Nissan Motor Co., Ltd., dan Honda Motor Co Ltd.

Adapun keputusan tersebut diambil lantaran Mitsubishi Motors khawatir akan mengalami kesulitan dan kehilangan kendali untuk mempengaruhi keputusan manajemen perusahaan induk, mengingat kepemilikan saham yang relatif kecil.

Pabrikan berlambang tiga berlian itu juga lebih memilih fokus untuk ekspansi pasar di kawasan Asia Tenggara, yang selama ini menjadi kekuatan utama Mitsubishi.

Baca juga: Menhub Harus Punya Kebijakan Baru buat Atasi Kecelakaan Bus dan Truk

"Pada tahap ini, kami tengah mempertimbangkan berbagai kemungkinan, dan belum memutuskan arah (spesifik)," kata produsen mobil yang berkantor pusat di Tokyo itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Japan Today, Minggu (26/1/2025).

Presiden dan CEO Mitsubishi Motors, Takao Kato juga mengatakan kepada wartawan di Tokyo, "Belum ada yang diputuskan."

Kemitraan Honda dan NissanDok.Nissan Kemitraan Honda dan Nissan

Sebelumnya dikabarkan bahwa Mitsubishi Motors akan bergabung dengan rencana merger Nissan-Honda.

Ketiga perusahaan bertujuan untuk mengeksplorasi lebih jauh bagaimana mereka bisa saling berkontribusi pada integrasi bisnis otomotif, terutama mengingat perubahan dramatis yang mempengaruhi industri.

Baca juga: Banyak Mobil Pecah Ban di Tol Cipali, Ini Langkah Antisipasinya

Mitsubishi Motors diharapkan dapat membuat keputusan pada akhir Januari 2025 mengenai keterlibatannya dalam integrasi tersebut. Namun, Mitsubishi memutuskan untuk tidak bergabung dalam merger Nissan-Honda.

Nissan dan Honda akan menyelesaikan negosiasi pada Juni 2025. Masing-masing perusahaan akan tetap beroperasi dengan mereknya sendiri di dalam perusahaan induk, yang akan terdaftar pada Agustus 2026.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau