JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan dilaporkan mengalami pecah ban di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) saat puncak arus mudik libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 yang jatuh pada Sabtu (25/1/2025).
Berdasarkan unggahan akun Instagram @im.jakarta_, diduga insiden itu terjadi lantaran adanya ruas jalan yang berlubang di Tol Cipali sehingga menyebabkan pecah ban.
“Banyak orang ganti ban, bannya pada pecah, di Tol Cipali Km 117 banyak lubang, Km 123 juga banyak lubang. Ini orang pada ganti ban. Bagaimana ini tol. Tol Indonesia tidak jelas, dari Km 117 banyak lubang di sebelah kiri,” ucap pria yang merekam video tersebut.
Baca juga: Video Banyak Mobil Pecah Ban karena Lubang di Tol Cipali, Ini Kata Pengelola
Mengenai kondisi tersebut, pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Sumana menyampaikan kondisi pecah ban bisa terjadi karena beberapa faktor. Bisa dari sisi kondisi infrastruktur jalan, kondisi ban, sampai eksternal.
"Kalau dari informasi yang beredar, itu banyak yang pecah ban saat kemacetan ya. Jadi saya rasa, ada faktor lain (tidak hanya kondisi infrastruktur jalan). Tetapi kita lihat nanti ya temuannya seperti apa," ucap dia kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2025).
"Tetapi memang pecah ban bisa terjadi kapan saja. Bahkan karena adanya partikel tertentu di ban, itu bisa pecah. Meski begitu bukan berarti kita sebagai pengendara tak bisa antisipasi ya," lanjut Sony.
Langkah antisipasi yang bisa dilakukan pengemudi, kata dia, salah satunya selalu menjaga kecepatan berkendara. Apalagi diakui beberapa ruas jalan Tol Cipali ada yang berlubang imbas beroperasinya truk ODOL.
"Beberapa lubang sebenarnya bisa diantisipasi dengan catatan ketika laju kendaraan berada di batas yang dapat dikontrol dan sesuai ketentuan. Jadi memang sebaiknya kita jaga kecepatan sebagaimana yang ditentukan karena pastinya pengelola sudah memikirkan kecepatan ideal untuk melintas di tol," ucap Sony.
Baca juga: Pertamina Enduro VR46 Racing Team Luncurkan Livery Musim 2025
Dengan menjaga kecepatan, pengemudi juga bisa mengantisipasi berbagai hal untuk mengindari kondisi yang tidak diinginkan dengan sigap.
Selain itu, ketika pengendara masuk ke rest area, baiknya juga melakukan pengecekkan mobil khususnya pada bagian fisik. Jangan hanya sekadar beristirahat atau makan saja.
"Itu yang harus dibiasakan. Tidak perlu cek mobil yang berat, cukup lihat apakah ada batu atau partikel yang mengganjal di ban, kondisi ban gimana, dan sebagainya. Jadi kita bisa antisipasi," kata dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.